Patok TNKS Ditata Ulang

Jumat 05-07-2013,16:40 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

TUBEI,BE – Sejumlah desa di Kabupaten Lebong yang wilayahnya berbatasan langsung dengan Taman Nasional Kerinci sebelat (TNKS) sulit memanfaatkan sumber daya alam (SDA) yang ada. Menyikapi hal ini, Bappeda Lebong beberapa waktu lalu melakukan rapat koordinasi di Padang, Sumatera Barat membahas rencana pemerintah pusat untuk membentuk Peraturan Presiden tentang TNKS. \"Baru 3 minggu lalu kita rapat di Padang soal rencana tata ruang TNKS termasuk penataan patok bersama beberapa daerah yang berkaitan dengan TNKS. Sebab saat ini ada patok yang berada di belakang rumah warga. Padahal warga setempat telah mendiami desa tersebut sebelum undang-undang TNKS tersebut lahir,\" kata Kepala Bappeda Lebong Fauzi Taher SH MSi kepada wartawan diruang kerjanya, kemarin. Dikatakan Fauzi, dengan adanya rencana pemerintah pusat untuk membentuk peraturan peresiden tentang penataan ruang wilayah taman nasional kerinci sebelat (TNKS) tersebut menjadi angin segar bagi warga Lebong yang berada di zona TNKS. \"Dari rapat yang kita ikuti beberapa waktu lalu dibahas tentang peninjauan patok batas TNKS seperti yang kita usulkan bersama provinsi jambi. Kemungkinan dilakukanya penataan ulang tersebut bisa dilakukan namun keputusanya masih menunggu rapat ke 3 yang akan dilaksanakan di Jakarta sebelum Perpres tersebut disahkan,\" kata Fauzi. Selain itu, Fauzi mengungkapkan jika selama ini masyarakat yang berada di dekat kawasan TNKS tersebut hanya dijadikan seperti Satpam yang bertugas menjaga TNKS tanpa adanya kontribusi jelas dari pihak TNKS. \"Selama ini kita hanya sebagai satpam tanpa digaji. Padahal masyarakat di dekat kawasan tersebut bergantung pada isi didalam kawasan tersebut. Masyarakat masuk ke dalam kawsan hanya sebatas perut dan bukan untuk memperkaya diri. Untuk itu, jika memang masyarakat tidak bolah masuk ke kawasan, maka berilah mereka kontribusi yang sesuai dan jelas,\" harapnya. (777)

Tags :
Kategori :

Terkait