BENGKULU, BE - Piutang daerah untuk investasi jangka panjang, khususnya investasi non permanen masih bergulir. Fraksi Perjuangan Rakyat menyoroti kebijakan investasi pinjaman dana bergulir untuk 15 koperasi senilai Rp 1 miliar sesuai laporan yang disampaikan Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah MPd, dilihat dari perkembangannya sejak tahun 2007 hingga 2012 tidak mencapai 100 persen untuk tingkat pengembaliannya. \"Dari dana Rp 1 miliar yang dikucurkan untuk 15 koperasi dalam Provinsi Bengkulu, tingkat pengembaliannya tidak mencapai 100 persen dan tidak ada perkembangan,\" ujar Syafrianto Daud juru bicara Fraksi Perjuangan Rakyat. Ia mengatakan berdasarkan laporan dari gubernur produktivitas modal sangat rendah dan lamban dari jumlah dana yang dikucurkan Rp 1 miliar baru dikembalikan Rp 247 juta lebih. Sedangkan sisa dana pinjaman yang tidak dikembalikan sebesar Rp 752 juta. Untuk itulah Fraksi Perjuangan Rakyat meminta agar Gubernur melakukan evaluasi terhadap kinerja Kepala Dinas Koperasi Perdanganan dan Industri dan UKM Provinsi Bengkulu, Ali Musramin atas rendahnya kinerja pengembalian pinjaman bergulir dari koperasi binaan Disperindag, Koperasi dan UKM. \"Kami minta gubernur membentuk tim audit dan lakukan penilaian, apakah dana pinjaman bergulir tersebut masih dapat diteruskan atau tidak, ini sangat penting untuk menenntukan kebijakan program di Disperindagkop tahun berikutnya apakah ditambah atau distop,\" katanya. (100)
Audit Dana Koperasi
Senin 01-07-2013,12:20 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :