Pondok Panti YSM Ambruk

Selasa 18-06-2013,11:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

KAMPUNG MELAYU, BE-  Hujan disertai Badai yang terjadi   Minggu ( 16/6)  malam mengakibatkan pondok  usaha   baglog jamur milik Panti  Yayasan Swasta Mandiri (YSM)    roboh nyaris rata dengan tanah, tak ada korban jiwa dalam kejadian ini hanya saja  usaha   satu-satunya penunjang pendapatan panti   YSM  itu   mengalami kerugian hingga Rp 30 juta. Pimpinan Tehnisi dan pengelola Musroom, Junaidi diamini rekanya Bambang menuturkan,  hujan malam itu  tak cukup lebat, namun angin begitu kencang, ia juga tak menyadari dua unti pondok dibelakang rumah  yayasan Swasta Mandiri telah  ambruk.  Ambruknya pondokan musroom itu baru diketahui  pada pagi  sekitar pukul 14.30 Wib, usai shalat subuh, dimana pekerja  pengisi baglog  hendak melakukan aktifitasnya, \" saat saya ke lokasi, dilihat pondok sudah roboh, dan baglog  telah berhamburan dan sebagian pecah, \" ungkap  Bambang. Dikatakanya, baglog yang rusak dalam  pondokan itu mencapai 12 ribu baglog dengan harga satuan Rp 3000/unit,   dan hampir  kemasan telah rusak dan pecah, diprediksi kerugian mencapai Rp 30  juta, kerusakan  itu belum termasuk pondokan rumbia sebagai  peneduh baglog. \" sebenarnya baglog itu siap didistribusikan ke  konsumen,\" tegasnya. Selama ini Yayasan Swasta Mandiri  menggantungkan penghasilan untuk menghidupi ke 53 anak asuhnya dari usaha   pembuatan baglog jamur tiram,  ada dua pondok  musroom dengan memiliki 10 karyawan  yang direkrut dari warga sekitar.  setiap  bulanya mampu mendistribusikan  minimal 12 ribu baglog ke usaha musroom di kota Bengkulu, belum lama ini saja sudah terjual  4500 unit,  dan tengah ada pemesasan sebanyak  ribuan baglog, sayangnya musibah terjadi dan saya tidak bisa berbuat apalagi, \" Inikah satu-satunya usaha  pendapatan bagi anak-anak panti, jika usaha ini sudah rusak seperti ini kami harus bagaimana, \" keluhanya. Ia berharap pemerintah memberikan bantuan modal seperti yang dijanjikan wali kota Helmi Hasan dalam program satu miliar satu kelurahan itu, ia juga mengaku bingung  untuk bisa mendapatkan   program itu,   \"Kami sangat berharap bantuan pemerintah, dengan haapan usaha kami ini dapat berjalan kembali, karena hajat hidup orang banyak tergantung dari usaha ini. Kami juga bingung   bagaimana caranya kami bisa mendapatkan bantuan dari  program satu miliar itu supaya dapat kami kelola, \" harapnya. Sementara itu,  pantauan BE dilapangan, sejumlah anak-anak pantai mulai bergotong royong memperbaiki pondok  usaha mereka, dengan mengeluarkan baglog musroom,   bahkan alat pemanas (oven)  pun rusak.  Dan hingga siang kemarin, belum ada bantuan dari pemerintah kota, (247)    

Tags :
Kategori :

Terkait