BENGKULU, BE - Sebanyak 15 anggota Badan Eksekutif Mahasiswa dari Universitas Bengkulu, Universitas Muhammadiyah Bengkulu, dan Stikes Tri Mandiri Sakti, kemarin mendatangi rumah Dhea Lorena (7), penderita penyakit komplikasi microchepalus (kepala mengecil, red) dan infeksi organ tubuh. Putri pasangan Bambang Irawan (30) dan Meri Sukarni (27) ini tinggal di Desa Padang Pelawi. Kedatangan mahasiswa ini untuk menyalurkan hasil dari sumbangan masyarakat dan mahasiswa.
Menteri Politik dan Kajian Strategi BEM Universitas Bengkulu Taufik Ramadhan mengatakan, dari hasil sumbangan rekan-rekan mahasiswa serta aksi turun ke jalan yang mereka lakukan beberapa waktu lalu, terkumpul sekitar Rp 6 juta, dan sudah mereka sumbangkan untuk membantu Dhea. Dia berharap, uang tersebut dapat sedikit meringankan beban orangtua Dhea yang kini tengah fokus mengobati radang paru-paru.
\"Tadi kami dari Unib, TMS, dan UMB berangkat ke rumah Dhea, untuk menyampaikan sumbangan dari hasil keliling kampus dan turun ke jalan beberapa waktu lalu. Tadi uang yang sudah kami serahkan sekitar Rp 4 jutaan dan ditambah sama sumbangan dari TMS beberapa waktu lalu. Jadi totalnya sekitar Rp 6 juta. Kami tahu, uang tersebut belum seberapa tetapi mudah-mudahan bisa membantu, apalagi melihat kondisi Dhea tadi yang semakin memprihatinkan. Ibunya bilang, sekarang mau fokus mengobati radang paru-paru dulu, supaya bisa makan dan minum lebih enak,\" ujar Taufik kepada BE, kemarin.
Sementara di sisi lain, Taufik mengaku prihatin karena hingga saat ini belum ada perhatian dari pemerintah. Dia berharap, baik Pemerintah Provinsi Bengkulu dan Kabupaten Seluma, dapat memberi sedikit perhatian untuk Dhea yang kini sangat mengharapkan bantuan untuk pengobatannya.
\"Tadi kami juga berdiskusi sama keluarga Dhea. Sampai sekarang, tidak ada perhatian dari pemerintah. Kemarin kata ibunya baru Bupati Mukomuko (Ichwan Yunus, red) yang baru menjenguk. Tetapi Bupati Seluma sendiri, sampai tadi kita datang belum menjenguk sama sekali. Apalagi memberi bantuan untuk keluarga Dhea. Ironis memang. Tetapi kami berharap, pemerintah bisa membantu Dhea. Sebab, kalau dari kami ini tidak seberapa. Sedangkan pemerintah punya akses yang bagus, dalam mengupayakan pengobatan Dhea. Mudah-mudahan pejabat-pejabat kita ini hatinya bisa terketuk, untuk membantu Dhea,\" harapnya. (cw6)