Aksi Mahasiswa Tolak BBM Naik

Jumat 14-06-2013,14:20 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Puluhan mahasiswa kembali menggelar aksi penolakan terhadap rencana pemerintah menaikkan harga BBM (bahan bakar minyak).  Kali ini terdiri dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dan BEM se-Kota Bengkulu melakukan aksi.  Kenaikan harga BBM dinilai menyengsarakan masyarakat. \"Kami menolak rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Kenaikan BBM sama dengan menyengsarakan masyarakat,\" ujar Koordinator Lapangan Taufik Ramadhan, saat menggelar aksi di depan DPRD Provinsi, kemarin. Aksi unjukrasa yang dijaga ketat anggota polisi itu berlangsung saat para anggota legislatif mengikuti rapat paripurna. Mahasiswa yang ditemui oleh seorang anggota DPRD Provinsi tidak terima, karena meminta semua anggota dewan menemuinya. \"Kami minta semua dewan menemui kami,\" ujarnya. Beberapa anggota dewan akhirnya turun, yakni Herry Alfian AK, Gustanto, M Sis Rahman dan Afrijon Joni.  Mahasiswa membacakan, tiga tuntutan yakni meminta pemerintah membatalkan rencana kenaikan BBM subsidi. Mereka mengatakan, Bantuan Langsung Sementara Masyarakat(BLSM) tidak tepat. \"Kompensasi kenaikan harga BBM serupa BLSM mahasiswa bukan solusi yang tepat,\" tegasnya. Mahasiswa juga tuntutan membatalkan rencana kenaikan BBM, para mahasiswa juga menilai kenaikan harga BBM sarat dengan kepentingan politik menjelang Pemilu 2014. \"Pemerintah diminta menasionalisasi aset negara, bukan dengan memangkas subsidi BBM,\" tegasnya. Setelah menyampaikan aspirasinya, para mahasiswa membubarkan diri dengan tertib.   Anggota Fraksi Perjuangan Rakyat, DPRD Provinsi dari Partai Gerindra  mengatakan kenaikan harga BBM bukan solusi tepat untuk menyelamatkan perekonomian nasional.  \"Lebih tepat kalau subsidi itu diberikan kepada petani dan usaha kecil menengah,\" katanya. Dia mengatakan, Partai Gerindra secara tegas menolak kenaikan harga BBM. \"Kita sudah tegas, menolak kenaikan harga BBM,\" ujarnya. (100)

Tags :
Kategori :

Terkait