Hasilnya, razia tersebut nihil temuan. Entah rencana tersebut sudah bocor duluan, lantas tak ada temuan atau memang siswa di SMK 2 di Desa Kapai dan SMA 2 di
Desa Pagar Gasing itu memang tak lagi minat menyimpan film porno. Dikatakan Kapolsek Talo, Iptu Andrianto, pihaknya melakukan razia tersebut untuk membantu pihak sekolah mendorong pendidikan moral siswa.
Selain itu, menurut Kapolsek, razia film pada HP siswa tersebut juga sebagai sarana untuk mengantisipasi potensi tindakan asusila di kalangan pelajar.
Karena, disadari memang kasus asusila di wilayah hukum Polsek Talo mapun wilayah hukum Seluma pada umumnya, masih kerap terjadi kasus asusila dan pencabulan. Sedangkan, film prono diyakini dapat memicu terjadinya kasus-kasus cabul.
“Razia seperti ini bisa berdampak menekan potensi kasus cabul. Tapi, hasil operasi kali ini nihil. Tentu harapan kita memang siswa tidak ada yang menyimpan film-film seronok itu,” katanya. (444)