LONDON - Perdana Menteri Inggris, David Cameron mendesak perusahaan mesin pencari, Google, untuk membersihkan jaringan internet perusahaan asal Amerika Serikat itu dari muatan pornografi. Cameron mengkhawatirkan muatan menjijikkan dalam pornografi bakal berdampak pada mental anak-anak.
\"Perusahaan-perusahaan internet dan mesin pencari mencari nafkah dengan trawl (jaring) dan kategorisasi web. Jadi saya meminta mereka untuk menggunakan kemampuan teknis mereka yang luar biasa untuk berbuat lebih banyak dalam membasmi gambar-gambar menjijikkan,\" ucap Cameron seperti dikutip AFP, Minggu (9/6)/
Menteri Kebudayaan Inggris, Maria Miller juga telah mengirimkan sebuah surat panggilan kepada beberapa perwakilan dari beberapa raksasa online seperti Google dan Facebook, guna hadir pada pertemuan yang digelar 17 Juni mendatang. Rencananya, pertemuan itu untuk membahas langkah lebih lanjut dalam memberikan keamanan berinternet.
Seiring permintaan pemerintah Inggris itu, pengadilan tinggi di negeri Ratu Elizabeth itu juga akan menggelar persidangan kasus pembunuhhan yang diawali dengan tindakan pencabulan terhadap dua orang anak, yakni Jones April (5 tahun) dan Tia Tajam (12 tahun). Para pembunuh kedua anak itu ditemukan dan ditangkap ketika mereka sedang asik mencari pornografi anak di internet.
Cameron mengatakan bahwa waktu untuk saling berdebat dan menyalahkan sudah habis. Menurutnya, semua pihak harus bekerjasama demi menyelamatkan anak-anak yang akan menjadi generasi penerus.
Menurutnya, upaya untuk memberantas pornografi di internet itu memang sudah menunjukkan tanda-tanda menggembirakan. \"Tapi saya ingin tindakan yang lebih,\" jelasnya.
Sementara pihak Google menegaskan, dibutuhkan suatu tindakan yang tepat untuk menghapus materi ilegal dan ekstrim dari hasil pencarian yang dilakukan para penggunanya. Google sendiri telah menerapkan zero tolerance untuk gambar pelecehan seksual terhadap anak.(AFP/nam/jpnn)