BENGKULU, BE - Guna mengevaluasi hasil Ujian Nasional (UN) Kota Bengkulu yang dinilai mengecewakan, kemarin (3/6), anggota Komisi II dan Komisi III DPRD Kota melaksanakan inspeksi mendadak (Sidak). Dijumpai usai Sidak, Ketua Komisi III DPRD Kota, Suimi Fales SH MH mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan. \"Hasil UN kita sangat mengecewakan. Sementara banyak aturan maupun intimidasi lainnya terhadap tenaga pendidik. Saat mereka mau melakukan upaya agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan anak dengan memberi tambahan buku, ataupun memberikan tambahan belajar di luar sekolah, sudah dianggap melanggar. Jika begini bagaimana kita mau maju,” ungkapnya saat diwawancarai di Dinas Pendidikan Nasional Kota Bengkulu. Selain itu setelah pelaksanaan UN tingkat SMP/MTs ini maka agenda terdekat selanjutnya adalah Penerimaan Siswa Baru (PSB). Saat ini, Perwal (Peraturan Walikota) atas PSB ini masih dalam tahap pembahasan. Adapun dari Perwal PSB yang lama, menurut Suimi Fales ada beberapa hal yang perlu diperbaiki. Namun ia enggan menyampaikan apa yang perlu direvisi dari perwal yang lama itu. “Saat ini perwal itu, masih kita bahas, namun hendaknya revisi perwal ini nantinya jangan melanggar peraturan maupun undang-undang yang berlaku,” paparnya. Ditambahkannya, terkait aliran bantuan dana untuk sekolah khusus dana Bantuan operasional Sekolah (BOS) yang diperuntukkan untuk anak-anak hendaknya jangan hanya mengandalkan aliran dana bantuan dari APBN atau dari pusat. Namun juga dibantu dengan dana BOS dari daerah. “Kalau ingin maju, kita harus bersinergi agar tercipta kualitas pendidikan yang baik,” tandasnya. Ikut serta dalam Sidak ini diantaranya Wakil Walikota Bengkulu Ir Patriana Sosialinda, serta anggota dewan lainnya dari komisi III lainnya yaitu Sofyan Hardi, H Adhar, M Awaludin dan anggota Komisi II, Sutardi SH. Kunjungi Sekolah Musibah Selain itu, anggota Komisi II DPRD Kota dengan dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi II, Nuharman SH, mengunjungi dua sekolah, yaitu SMPN 14 dan SDN 42 Kota Bengkulu. Dua sekolah ini adalah rumah sekolah yang pernah mendapatkan musibah sehingga ruang kelas tidak dapat digunakan. “Harapan kita dengan pihak terkait dalam hal ini pihak sekolah maupun Diknas Kota dan BPBD Kota dapat melakukan koordinasi agar bangunan sekolah yang rusak akibat musibah bencana ini dapat segera diperbaiki,” ungkap Nuharman yang didampingi oleh anggota Komisi II lainnya, yakni Hj Evi Permatasari SH, Affandi Wisnu SSos, Rendra Ginting SP, Syamsul Azwar SH MH dan juga diikuti oleh Kepala Diknas Kota Bengkulu Marjon MPd dan Kepala BPBD kota, Herman Sidik. Selain itu, Nuharman berharap agar pemerintah kota dapat segera memprioritaskan perbaikan untuk sekolah-sekolah yang terkena bencana itu. Apalagi tahun ajaran baru sudah semakin dekat. Seperti SMPN 14 jika saat penerimaan siswa baru nanti tentu mereka akan kekurangan tiga ruang kelas yang hangus akibat terbakar beberapa waktu lalu. Begitu juga dengan pihak SDN 42 mereka kekurangan dua ruangan kelas yang rusak akibat tertimpa pohon yang roboh. “Kalau lambat diperbaiki mereka mau belajar dimana nanti. Untuk itu kita minta dua lembaga yang menangani ini baik Diknas maupun BPBD dapat segera mengusulkan sehingga sebelum penerimaan siswa baru sudah selesai perbaikannya. Dan menurut saya, jika ini cepat dilakukan maka sebelum PSB semuanya sudah selesai. Karena anggaran dana untuk bencana itu dapat segera disalurkan jika dibutuhkan,” pungkasnya. Sementara itu, Kadis Diknas Kota Bengkulu Marjon MPd dan Kepala BPBD kota Herman Sidik menyatakan hal yang serupa, “Secepatnya saya harap Diknas Kota Bengkulu dapat segera buat surat ke walikota tembusan ke BPBD mohon untuk dapat segera memperbaiki bangunan ruang kelas itu. Jika cepat diusulkan maka kami yakin sebelum PSB sudah selesai diperbaiki,” ungkap Herman Sidik. (009)
Dewan Sidak Diknas dan Sekolah
Selasa 04-06-2013,11:40 WIB
Editor : redaksi
Kategori :