Laporan Korupsi Dibawa Jalan Kaki

Senin 03-06-2013,15:55 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

CURUP, BE - Sebanyak 6 orang pemuda asal Kabupaten Lebong, menggunakan seragam merah lengan panjang, menggunakan caping petani (topi), pengeras suara, bendera merah putih serta spanduk berisi aspirasi berjalan di Jalan Sukowati Curup, Sabtu (1/6).  Para pemuda itu kemudian sengaja datang ke Kantor Bupati RL untuk menyampaikan tujuan serta meminta cap pemerintah daerah sebagai tanda telah berkunjung ke Bumei Pat Petulai. Aswan Fauzi (32), pemimpin rombongan pemuda ditemui wartawan menerangkan, aksi jalan kaki yang mereka lakukan tersebut ditujukan untuk membawa 3 kasus dugaan korupsi di Kabupaten Lebong.  \"Kami sudah sampaikan kasusnya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, namun karena belum juga ditindaklanjuti, makanya kami akan berjalan kaki dari Rejang Lebong hingga ke Jakarta untuk kembali membawa laporan kami ke KPK, Kejaksaan Agung, Mabes Polri\" tegas Aswan. Kunjungan ke setiap kantor pemerintah daerah, ditegaskan Aswan juga akan dilakukan sebagai bentuk keseriusan mereka untuk meminta penegak hukum menindaklanjuti dugaan kasus korupsi di daerah asal mereka. \"Di setiap kabupaten yang kami lewati, akan kami minta untuk memberikan cap dan tanda tangan, sebagai bukti kami telah melintas dalam perjalanan dengan berjalan kaki menuju Jakarta,\" tutur Aswan lagi. Sebelumnya para pemuda yang tergabung dalam Front Aliansi Masyarakat Lebong (FAMAL), Rabu (29/5) menggelar aksi demo di Kantor Bupati dan Kantor Kejaksan Negeri Lebong, mereka menyampaikan tiga tuntutan untuk Kajari yakni meminta dan menuntut Kejari Lebong menuntaskan kasus DAK tahun 2011, permasalahan Kasus di Dinas Pertanian, Kasus Jalan Hotmix tahun 2012. Mereka juga meminta Kejari Lebong Pro aktif menyelesaikan perkara hukum di kabupaten Lebong tanpa pandang bulu dan serta meminta kejari Lebong menolak bantuan atau hibah dari Pemkab Lebong, karena masyarakat lebong masih butuh bantuan. (999)

Tags :
Kategori :

Terkait