Koordinator Bengkulu Muda Creative, Enggus SSos dalam program \'One Day One Coin\' ini mengungkapkan, mulanya gerakan ini mengadposi dari gerakan \'Coin a Chance\' yang berawal dari Jakarta.
Gerakan ini diprakarsai oleh Nia dan Henny namun saat ini sudah merambah ke beberapa kota besar di indonesia. \"Pelaksanaan program ini akan kita lakukan dengan menyiapkan 2 wadah pengumpulan coin. Satu akan kita pajang di tempat ramai seperti gerbang sekolah, depan kantin dan lain-lain. Sementara yang satu lagi akan dijalankan berkeliling ke kelas-kelas oleh para Coiners yang terdiri dari siswa-siswi OSIS,\" ujar Enggus.
Ketua OSIS, sambungnya, akan ditunjuk sebagai koordinator sekolah. Seluruh hasil pengumpulan dari setiap sekolah akan di kumpulkan menjadi satu. \"Tempat pengumpulan induk adalah Balai Kota. Pada akhir minggu pertama akan langsung di adakan kegiatan penyerahan coin kepada para penerima yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan,\" tuturnya. (009)