Bedengan dan Tempat Karoeke Terbakar

Minggu 26-05-2013,10:45 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

RATU SAMBAN, BE – Akhir-akhir peristiwa kebakaran gedung, baik rumah, sekolah, atau tempat usaha mulai menghantui warga Kota Bengkulu. Pasalnya, dalam sebulan ini sejumlah bangunan ludes terbakar. Diantaranya gedung SMPN 14 Kota di Jalan Zainul Arifin, Apotek Labora di Kawasan Kampung, serta rumah seorang hakim Pengadilan Agama Maluku di Jalan Kalimantan Gang Merpati 12 RT 7 RW 3 Kelurahan Rawah Makmur Kecamatan Muara Bangkahulu. Kali ini si jago merah kembali mengamuk, di Jalan Sulawesi RT 4 Kelurahan Belakang Pondok, dalam kebakaran yang terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, kemarin (25/5) tersebut, api menghanguskan rumah bedengan 2 pintu milik Rusna (67). Sementara Jumat malam (24/5), kebakaran melanda Git’s Karaoke and Live Musik yang terletak di Jalan Kapten Tendean No.88 Kelurahan Jembatan Kecil Kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu. Diduga api berasal dari korsleting listrik di lantai 3, ruang N VIP karaoke. Bedeng Ludes Khusus bedengan 2 pintu, dihuni oleh dua keluarga. Yaitu bedengan pertama dihuni oleh Wasnah dan Eli serta 3 orang anaknya, serta bedengan kedua dihuni oleh Jayusman dan Nuryanti. Api pertama kali diketahui oleh warga dari dapur bedengan yang dihuni oleh Wasnah dan Eli. Sampai berita ini ditulis, sumber api belum diketahui dengan pasti. Namun kerugian ditafsir mencapai puluhan juta rupiah. “Tadi ada adek yang menunggu rumah, utunglah dia cepat keluar waktu kebakaran tadi,” ungkap Nuryanti, saat diwawancarai BE di TKP (tempat kejadian perkara) kemarin. Diketahui, barang-barang milik kedua keluarga tersebut ludes terpanggan api. Diantaranya uang Rp 10 juta, 2 unit televisi, 1 unit sepeda motor Honda Revo BD 2322 qq milik korban Wasnah yang berada di dalam rumah saat kebakaran terjadi, tidak sempat untuk dikeluarkan sewaktu kebakaran berlangsung. \"Tadi di dalam rumah Wasnah, anaknya sedang tidur, beruntung terbangun saat kebakaran tersebut, sehingga dapat menyelamatkan diri,\" ujar seorang warga yang mengaku bernama Nas. Anggota Kepolisian Resort (Polres) Bengkulu dan Polsek Ratu Samban sudah turun ke lokasi kebakaran untuk melaksanakan indentifikasi atau melakukan olah TKP, namun belum juga dapat memastikan sumber atau penyebab dari ludesnya bedengan dua pintu tersebut. Dari pangamatan harian Bengkulu Ekspress, selain bedengan dua pintu yang ludes terbakar, api juga sempat merambat ke bangunan rumah milik Edi yang dindingnya hampir menyatu dengan dinding bedengan yang dihuni oleh Wasnah dan keluarganya. Sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di TKP, puluhan warga sekitar telah bahu-membahu memadamkan api dengan alat seadanya. Kemudian sekitar 30 menit berlalu, dan api mulai padam PBK tiba di lokasi. Keterlambatan PBK ini dikarenakan kesulitan memasuki area kebakaran, sebab jalan munju TKP (Tempat Kejadian Perkara) sempit dan tidak mampu dilalui oleh kendaraan roda empat, ditambah dengan banyakknya warga yang memadati lokasi. Git’s Karaoke Terbakar Sementara itu, Ari  (23), salah staf IT di Git’s Karaoke mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Saat itu yang ada di lokasi hanya mereka bertiga yaitu rekannya Erdi (27) dan Manis (26). Sebelum kebakaran terjadi, terdengar suara ledakan yang diduga bersumber dari Ac di lantai 3 di ruangan N VIP. Setelah mendengar bunyi ledakan tersebut, Ari bersama rekannya langsung mengecek ke sumber ledakan, ternyata saat itu api sudah besar. Ia kemudian langsung mengambil racun api lalu disemperotkan, namun api belum juga bisa dihentika, sehingga Ari pun langsung menghubungi  mobil pemadam kebakaran. Setelah 10 mobil unit pemadam kebakaran turun ke lokasi api baru bisa dipadamkan. \"Saat sebelum kebakaran itu mati lampu, tiba-tiba beberapa jam kemudian saya mendengar suara ledakan di lantai 3.  Setelah dicek di ruang N VIP ternyata api sudah besar, dan saya sama kawan-kawan langsung ngambil racun api, tapi juga belum bisa padam.  Baru  kami menghubungi mobil kebakaran,” ungkap Ari. Akibat kebakaran tersebut kerugian mencapai puluhan juta rupiah. Beruntung saat kebakaran semua  tamu karoeke sudah pulang, sehingga tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. \"Korban jiwa tidak ada dalam kebakaran ini, karena waktu kebakaran semua tamu sudah pulang semua, dan kondisi semua ruang sudah tertutup,\"ujarnya. Karoke yang baru buka sekitar dua minggu tersebut  memiliki 14 ruangan karoke. Edi Suliawan selaku pemilik karoke mengaku pasrah. \"Kita cuma bisa pasrah saja, namanya musiba kita tidak bisa berbuat apa-apa, mungkin di balik musibah ini ada hikmanya,\" ujar Edi saat diwawancarai BE di TKP. Sementara itu, Kapolsek Gading Cempaka, AKP Mayndra Eka Wardhana, SH SIK saat di lokasi kebakaran mengatakan, kebakaran yang terjadi di Git’s Karaoke diduga karena terjadinya korsleting AC. \"Kebakaran ini sejauh yang kita ketahui diduga korseleting AC, sehingga api tersebut menyebar. Mengenai apakah disengaja atau tidak, masih kita selidiki dulu,\" tutup  AKP Mayndra.(711/cw5)

Tags :
Kategori :

Terkait