Jemaah haji asing yang meninggal di Mekkah, akan dimakamkan di pemakaman umum Soraya. Lokasinya sekitar 20 kilometer utara Mekkah setelah pemakaman di tengah kota Janatul Ma’la penuh, dan kini hanya diperuntukkan bagi warga Arab Saudi.
Makam Soraya, ketika dikunjungi anggota Media Center Haji (MCH) Indonesia, ditutup untuk pengambilan gambar untuk televisi.
Petugas penjaga makam menjelaskan, di setiap lobang kubur jenazah hanya berusia tiga tahun, dan kemudian ditambah lagi dengan tumpukan yang baru.
Apabila setelah dibuka ternyata mayat yang telah terkubur di liang masih utuh, maka akan digali lagi dibawahnya untuk menanamnya lebih dalam, agar jenazah yang baru dapat ditempatkan di atasnya.
Di atas tanah datar seluas empat hektar persegi itu, hanya ditempatkan bebatuan sebagai tanda bahwa di bawahnya ada tulang belulang atau mayat. Sementara di sisi lain, pemakaman itu juga terdapat barisan potongan tiang seperti paralon berdiri tegak setinggi sekitar setengah meter di atas tanah, sebagai tanda bahwa di bawahnya telah ada kerangka atau jenazah manusia.
Menurut petugas penjaga makam, orang yang berziarah ke makam keluarganya hanya mengetahui koordinat tempat almarhum atau almarhumah keluarganya dimakamkan, dan tidak ada tanda spesifik sebagai bukti bahwa anggota keluarganya itu dimakamkan di liang tertentu.
Kalau ingin didoakan, menurut dia, doakan saja dan diarahkan ke sektor yang telah ditetapkan sesuai catatan pemakaman. Pemakaman Soraya yang telah berusia sekitar 10 tahun, itu dikelilingi oleh bukit cadas di samping jalan lintas dari Ja’ronah menuju Mekkah.
Sementara itu jemaah haji di Madinah yang meninggal, akan dimakamkan di pemakaman Ba’qi. Jemaah haji Indonesia yang meninggal di Arab Saudi sampai dengan Senin ini, berjumlah 19 orang. Setiap tahun haji sekitar satu kloter (kelompok terbang) jemaah haji Indonesia meninggal di Tanah Suci.
Tahun ini Indonesia mendapat kuota 211.000 jemaah haji dari Kerajaan Arab Saudi, terdiri atas 194.000 jemaah haji reguler dan 17.000 lainnya jemaah haji khusus.(ant)