Gas Elpiji Langka, Ulah Sepekulan

Selasa 21-05-2013,16:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

TUBEI, BE - Terjadinya kelangkaan gas elpiji di Lebong sejak dua pekan ini, selain karena minimnya pasokan dari Bengkulu diduga juga dimanfaatkan oleh para spekulan dengan tujuan menaikan harga jual gas kepada konsumen. Anggota DPRD Lebong Ahmad Gusti mengungkapkan, menghadapi kondisi kelangkaan gas ini seharusnya pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lebong melakukan pengawasan dengan cara turun langsung kelapangan untuk pengecekan. \"Seperti sekarang ini bisa di pastikan penggunan gas Elpiji oleh masyrakat semakin meningkat setelah minyak tanah tidak ada lagi, dengan kondisi terjadinya kelangkaan seperti sekarang seharusnya pihak yang berkompeten yakni dari Dinas Koprasi, UKM perindustrian dan Perdagangan melakukan pengecekan kelapangan. Kita khawatir ada oknum-oknum pemasok gas ke Lebong ini yang melakukan spekulasi menyimpan gas elpiji ini dengan harapan menaikan harga jual kepada Konsumen,\" ungkap Gusti. Dikatakan Gusti, dengan langkanya gas elpiji ukuran 3 kg tersebut tentunya saat ini harga di beberapa desa di Kabupaten Lebong menjadi naik hingga mencapai Rp 23 ribu per tabung. Tentunya hal tersebut sangat memberatkan para konsumen atau masyarakat yang menggunakan gas elpiji bersubsidi tersebut. \"Kita harap pihak terkait bisa segera mengatasi kelangkaan elpiji 3 kg ini. Karena saat ini masyarakat sudah ketergantungan menggunakan gas ukuran 3 kg tersebut setelah minyak tanah tidak ada lagi di pasaran. Mudah-mudahan kondisi kelangkaan ini tidak berlangsung lama,\" kata Gusti.(777)

Tags :
Kategori :

Terkait