LEBONG ATAS, BE - Bencana longsor yang memutuskan jalan lintas Lebong-Bengkulu Utara pada Minggu (19/5) lalu, hingga Senin (20/5) kemarin belum bisa dibuka akibat panjangnya lokasi longsoran yang mencapai 40 meter. Pembersihan material longsoran tersebut juga terkendala alat berat yang bekerja hanya berjumlah satu unit yakni alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Lebong. Sedangkan bantuan alat berat dari PU Provinsi Bengkulu hingga pukul 15.00 WIB sore kemarin belum juga datang, padahal saat kejadian longsor tersebut pihak PU Lebong bahkan Bupati Lebong H Rosjonsyah SIP MSi telah menghubungi pihak PU Provinsi dan berjanji akan mengirimkan bantuan alat berat.
Berdasarkan pantauan langsung di lapangan hingga pukul 16.00 WIB kemarin, sudah tiga titik longsoran yang dibuka dan tinggal dua titik longsoran yang belum dibisa dibuka akibat banyaknya material longsoran yang menutupi badan jalan tersebut. Apalagi pada titik keempat longsor tersebut, panjang longsor mencapai 40 meter dan hanya dikerjakan satu unit alat berat. Diperkirakan Selasa (21/5) atau Rabu (22/5) mendatang jalan lintas tersebut baru bisa dilalui kembali.
Kepala Dinas PU Lebong, Ir Syafrudin ABD melalui Kabid Binamarga Ferdinan Agustian ST mengatakan, pihaknya terkendala alat berat untuk mengevakuasi material longsoran tersebut. \"Kemarin saat longsor kita sudah menghubungi PU Provinsi untuk bantuan alat berat, mereka mengatakan iya sedang mau dikirim. Tapi buktinya hingga sekarang bantuan tersebut belum sampai,\" ungkap Agus.
Dijelaskan Agus, jika hanya menggunakan satu alat berat yang dimiliki Dinas PU Lebong ini, diperkirakan Selasa jalan ini baru bisa dibuka. Sebab, pada titik longsor ke empat ini kondisinya cukup parah dengan longsoran yang mencapai panjang 40 meter dan tinggi 10 meter. \"Kalau cuma dikerjakan dengan satu alat berat ini paling besok siang (hari ini, red) baru bisa terbuka jalannya. Untuk pohon-pohon yang tumbang saat ini sudah sebagian dibersihkan,\" jelas Agus.
13 Mobil Masih Terjebak
Terpisah, Kapolres Lebong AKBP Roh Hadi SIK didampingi Kasat Lantas Iptu Yus Ade Elisia SH mengatakan, saat ini masih ada sekitar 13 kendaraan roda empat yang terjebak di tengah-tengah longsoran tersebut dan belum bisa di evakuasi. Sedangkan untuk kendaraan roda dua seluruhnya sudah bisa dievakuasi dengan cara digotong oleh warga. \"Untuk korban jiwa hingga saat ini belum ada laporan. Tapi masih ada sekitar 13 mobil yang terjebak longsoran dan itu kebanyakan mobil travel yang terjebak. Saya tadi malam bersama sekda sempat terjebak longsoran, namun alhamdulillah bisa keluar dan mutar lewat jalan Curup untuk sampai ke Lebong,\" kata Kapolres yang ditemui saat memantau longsor.
Hal senada diungkapkan Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong Edi Samsuar ST, pihaknya saat ini terus berkoordinasi dengan pihak BPBD Provinsi Bengkulu untuk meminta bantuan. \"Saat ini pihak BPBD Provinsi sedang menuju lebong, mungkin bantuan alat beratnya juga sedang dalam perjalanan. Mudah-mudahan dalam pembersihan material longsoran ini tidak ada korban yang tertimbun,\" kata Edi.(777)