Setubuhi ABG, Pedagang Dibekuk

TUBEI, BE - Kejadian pencabulan kembali terjadi di Kabupaten Lebong. Kali ini Ar (25), warga Suka Merindu Kota Bengkulu harus mendekam di sel tahanan Polres Lebong karena diduga telah melakukan tindakan cabul terhadap Putih (15) – nama samaran - warga Kecamatan Lebong Tengah, Lebong. Diketahui Ar berprofesi sebagai pedagang di pasar malam yang digelar di Lapangan Hatta Kabupaten Lebong sejak dua minggu terakhir ini. Kapolres Lebong AKBP Roh Hadi SIK melalui Kasat Reskrim AKP Abdu Arbain membenarkan adanya laporan pencabulan tersebut.  Disampaikan Abdu, saat ini Ar telah diamankan di Mapolres Lebong sejak Sabtu (18/5) dini hari lalu guna dimintai keterangan secara intensif. Berdasarkan pengakuan Ar, keduanya bertemu pada Sabtu (11/5) malam di Lapangan Hatta lokasi Pasar Malam. Saat itu Ar meminta nomor hp kepada korban. Setelah itu pada Minggu (12/5) keduanya kembali bertemu dan sejak saat itulah korban diakui pihak keluarga tidak pulang ke rumah. Setelah itu, pada Kamis (16/5) pukul 10.00 WIB, Ar berangkat dari Lebong ke Curup dengan membawa korban untuk pindah berdagang di pasar malam yang buka di Kota curup Rejang Lebong. \"Saat ini Ar masih kita periksa secara intensif terkait perbuatannya. Diduga Ar telah beberapa kali mencabuli korban yang di bawah umur tersebut, tapi kita lihat saja perkembangannya nanti,\" jelas Abdu. Tiga Kali Setubuhi Korban Disisi lain, kepada wartawan, Ar mengaku jika dirinya sudah tiga kali melakukan hubungan badan bersama korban. Awalnya Ar mengaku jika dirinya hanya mencumbui korban, namun dirinya akhirnya mengakui jika telah tiga kali menyetubuhi anak dibawah umur tersebut. Diakuinya, Minggu (12/5) malam, setelah sebelumnya mendapatkan nomor telpon dan berhubungan melalui SMS, dirinya langsung mengungkapkan perasaan sukanya kepada korban dan korban pun menerima cintanya. Bahkan malam itu hubungan layaknya suami istri langsung terjadi untuk pertama kalinya. Aksi ini dilakukan Ar di sebuah mobil jenis L300 dekat lokasi pasar malam Desa Kampung Muara Aman Kecamatan Lebong Utara. \"Sudah saya tembak (nyatakan cintam, red), dia saya tanya apa bukti kalau adek belum punya pacar. Akhirnya kami mengobrol di dalam mobil dan melakukan hubungan itu (persetubuhan, red) sebagai bukti dia tidak punya pacar,\" aku Ar dengan wajah tertunduk. Selanjutnya, lanjut Ar, Senin (13/5) malam keduanya kembali bertemu dan keduanya mengulangi hal yang tidak sepatutnya dilakukan oleh pasangan yang belum menikah. Bahkan hubungan tersebut dilakukannya di tempat umum atau di tengah lokasi pasar malam pada sebuah kotak mainan helikopter yang ditutup dengan terpal. \"Terakhir kami melakukannya di Curup,\" ucapnya.(777)