Ditemui wartawan di Mapolres Rejang Lebong, Depi mengungkapkan, peristiwa perampokan itu terjadi saat dirinya baru saja mengantarkan ibunya ke kebun kopi di wilayah Tanjung Dalam, korban bermaksud untuk pulang ke rumahnya di Desa Turan Baru. Dalam perjalanan pulang, korban dipepet motor yang ditunggangi 3 pelaku.
\"Saat saya jatuh seorang pelaku menodongkan senjata tajam, pelaku lain mengambil motor yang saya bawa. Seorang lagi menunggu di atas motor jenis Vega milik para pelaku. Saya tidak kenal dengan para pelaku, namun saya ingat wajah para pelaku salah satunya berkulit hitam,\" kenang korban.
Setelah berhasil mengambil motor korban, pelaku kemudian melarikan diri ke arah Curup, mengarah ke Desa Simpang Kota Beringin Kabupaten Kepahiang. \"Salah seorang pelaku pakai sarung pak, wajahnya saya ingat sekali, begitu beringas dan menodongkan senjata jenis pisau dan ingin melukai saya,\" tutur korban lagi.
Kepala Desa Turan Baru Supran, ditemui wartawan di Mapolres RL tampak mendampingi korban. \"Jalan di desa kami saat ini memang cukup sering ada wajah baru yang lewat. Pasalnya mulai marak judi sabung ayam di kawasan Tanjung Dalam dan Tebat Pulau,\" ungkap Kades.
Terkait maraknya judi sabung ayam tersebut, Supran mengaku sudah cukup sering memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak sembarangan meninggalkan motor, selanjutnya tidak sendirian berpergian menggunakan motor. \"Kita tidak tau pelakunya siapa, namun kalau marak judi biasanya kejahatan seperti rampok dan pencurian juga berangsur menggiringi kegiatan itu. Kami minta polisi segera bertindak,\" pinta Kades.
Maraknya judi sabung ayam juga disampaikan salah seorang Saritopan (40) salah seoran warga Kecamtan Bermani Ulu. \"Judi sabung ayam cukup sering digelar warga di Desa Tebat Pulau dan Tanjung Dalam dengan nilai taruhan ratusan hingga jutaan rupiah, kalau tidak percaya buktikan saja sendiri,\" tegasnya. (999)