Wayan Kekeran, Wanita Berusia 110 Tahun
di usia senja akan menikmati masa hidup berkumpul dengan anak cucu.
Tetapi tidak demikian dengan Wayan Kekeran, warga Desa Rama Agung,
Bengkulu Utara.
Ada apa dengan Wayan, simak laporannya.
RERE KODBINANSI,
Bengkulu Utara
Wanita berusia 110 tahun hanya tinggal bersama hewan peliharaannya berupa dua ekor kucing, satu ekor anjing, dan beberapa ternak ayam.
Bersama hewan-hewan itulah, Wayan tinggal di rumah berdinding dan berlantai papan bantuan rehabilitasi sosial RTLH dari Depsos RI TNI tahun 2009 lalu.
Wayan tak memiliki suami dan anak-anak, sehingga untuk makanan kesehariannya hanya mendapatkan bantuan dari orang lain. \"Saya seorang diri, suami saya sudah minggat pulang ke Bali, meninggalkan saya karena tak memiliki keturunan,” ujar Wayan yang dulunya merupakan transmigrasi asal Bali.
Mirisnya lagi, Wayan yang tinggal tepat di belakang rumah Wakil Bupati Kabupaten BU Ir Mi\'an tak pernah mendapatkan bantuan sama sekali dari pemerintah.
Rumah berukuran 3 M x 3 M itu tampak lusuh dan kotor yang dipenuhi kotoran ternaknya. Ruang dapur dan tempat tidur tampak menyatu.
Sementara untuk makannya diantar keponakannya yang masih peduli. Karena di rumahnya tidak memiliki tempat buang air, setiap akan buang air besar atau kecil, Wayan membawa cangkul kemudian membuat lubang. Wayan mengaku sempat diajak tinggal bersama keponakannya, namun dia menolak dengan alasan memiliki ternak.
Saat ini, nenek berusia ratusan tahun itu mengaku dalam keadaan sakit. Dia merasa kalau kesehatannya sudah menurun dan mengalami sesak nafas. Dia berharap di usianya yang sudah senja itu, Pemkab BU menempatkan dia di rumah panti jompo. “Saya berharap, di usia yang sudah tua ini saya bisa tinggal di panti jompo bersama orang tua lainnya,” harap Wayan.(***)