SBY Minta Kendaraan Dinas Gunakan Gas

Rabu 15-05-2013,20:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta kepada jajaran pemerintah pusat dan daerah, BUMN dan BUMD untuk untuk memberi contoh dalam konsumsi energi secara hemat dan efisien. Di antaranya dengan menggalakkan penggunaan gas sebagai bahan bakar kendaraan dinas.
\"Kepada  seluruh instansi pemerintahan baik di pusat maupun di daerah, sekali  lagi saya minta untuk memberi contoh. Khusus untuk program pengalihan bahan bakar di sektor transportasi, saya minta kepada seluruh jajaran menggalakkan penggunaan bahan bakar gas untuk kegiatan operasional kendaraan dinasnya,\" kata Presiden SBY di Jakarta, Rabu (15/5). Dalam rangka itu pula, SBY meminta para pelaku industri migas untuk meningkatkan penggunaan kandungan lokal. Baik dengan meningkatkan peran perusahaan nasional di bidang jasa pendukung kegiatan hulu migas, maupun meningkatkan peran perbankan nasional dalam pendanaan sektor migas. SBY juga mengharapkan perusahaan migas asing untuk menyadari posisi pemerintah dalam pengusahaan kegiatan usaha hulu migas. \"Sektor migas tidak hanya dianggap sebagai industri ekstraktif, melainkan juga sebagai penggerak berbagai kegiatan ekonomi secara efek berganda,\" lanjutnya. Untuk merangsang investor sektor migas, Presiden SBY mengaku telah meminta Menteri ESDM Jero Wacik dan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini untuk berkoordinasi dengan Menteri Keuangan guna mencari pola insentif yang tepat bagi kegiatan eksplorasi migas. Selain itu, ia menyebut telah membentuk tim yang dipimpin oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa bersama Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) Muhammad Chatib Basri untuk memangkas, menyederhanakan, merampingkan jenis dan proses perizinan investor. Dalam jangka panjang, kata SBY, pemerintah telah mempercepat dan meningkatkan pembangunan industri migas melalui Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025, yakni dengan membangun proyek-proyek migas berskala besar. (flo/jpnn)
Tags :
Kategori :

Terkait