Buntut UN SMA Ditunda, Itjen Minta 3 Pejabat Kemdikbud Dicopot

Senin 13-05-2013,22:25 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

JAKARTA - Inspektur Jenderal (Irjen) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Haryono Umar mulai buka-bukaan ke media soal temuan karut marut pelaksanaan Ujian Nasional (UN). Aksi ini dilakukan karena tak puas dengan penyampaian Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh terkait hasil investigasi dan rekomendasi ujian nasional (UN) yang telah dilakukan tim investigasi Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemdikbud.Mantan pimpinan KPK itu menilai rekomendasi Itjen Kemendikbud tidak disampaikan secara menyeluruh oleh Nuh ke publik. Bahkan ada yang sengaja dibelokkan. Seperti halnya rekomendasi yang diberikan Itjen terhadap Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Kabalitbang). Itjen Kemdikbud merekomendasikan dicopot, bukan mundur dari jabatannya sebagaimana penyampaian Mendikbud Mohammad Nuh. \"Kita ngak minta mundur, kita minta diberhentikan. Siapa yang minta mundur,\" kata Haryono Umar usai konferensi pers di Kemdikbud, Senin (13/5). Lalu siapa saja yang direkomendasikan Itjen untuk dicopot dari jabatannya, apakah hanya Kabalitbang Kemdikbud atau ada pejabat lainnya? Menurut Haryono, ada banyak nama yang direkomendasikan untuk dipecat dari jabatannya. \"Banyak, yang orang penyelenggaranya. Ngak mungkin Pak Khairil sendiri (Kabalitbang Kemdikbud). Sementara ini, ada sekitar 3 orang, Kabalitbang, Kapuspendik (Hari Setiady) dan panitia lelang. Itu yang rekomendasi berhenti,\" tegas Haryono Umar. Kendati demikian, Haryono menyerahkan semuanya kepada Mendikbud Mohammad Nuh untuk menjalankan rekomendasi tersebut. Karena tim investigasi Itjen sudah melaporkan semua laporan investigasi beserta rekomendasinya. \"Yang jelas kami dari Itjen sudah buka keseluruhan dan sampaikan. Kemudian dari ini mengait ke tender, tapi ngak akan pernah terlepas. Apalagi yang melaksanakan tender,\" tandasnya. (fat/jpnn)
Tags :
Kategori :

Terkait