Kesulitan Gerak Cepat

Senin 13-05-2013,10:45 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

MESKI sudah lama berkecimpung di dunia teater, namun Ine Febriyanti masih tetap merasa kesulitan dalam melakoni pagelaran teater Padusi. Apalagi setiap masuk ke dalam suatu adegan diperlukan kecepatan gerak tubuh.

Teater Padusi sendiri mengangkat 3 cerita legenda Minang yang digabung menjadi satu, tentang sosok perempuan urban Jakarta yang ingin merasakan kebebasan untuk hidup dan memahami akar budayanya.

\"Agak sulit adalah saat masuk ke dalam adegan. Karena pergerakannya harus cepat sekali,\" ungkap Ine usai pagelaran di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, kemarin.

Bersyukur, dalam pementasan tersebut Ine dikelilingi pemain berlatar belakang orang Minang. Dengan begitu, dalam persiapannya selama 3 bulan, perempuan kelahiran 18 Februari 1976 ini sering mendapat masukan tentang adat istiadat dan tata bahasa Minang.

\"Total sekitar 3 bulan. Saya dan pemain-pemain sebulan. Di pementasan ini banyak yang orang Minang. Banyak sekali yang ngasih masukan ke saya,\" tukasnya. (kp)

Tags :
Kategori :

Terkait