BENTENG, BE - Target program mencegah angka kematian ibu hamil dan bayi di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) masih terkendala minimnya keberadaan bidan. Sebanyak dua desa belum ada petugas bidannya. Yaitu, desa Talang Ambung Kecamatan Merigi Kelindang dan Datar Labar Kecamatan Taba Penanjung.
“Memang masih ada 2 desa, Talang Ambung Kecamatan Merigi Kelindang dan Datar Labar Kecamatan Taba Penanjung yang belum memiliki bidan, kita akan mencarikan solusinya” ungkap Kadinkes Benteng, I Putu Sura Artika.
Dinkes terus akan berupaya mencarikan solusi terbaik untuk mengisi kekosongan bidan di 2 desa tersebut. Dengan mengajukan ke Pemkab Benteng dan Kemenkes Provinsi Bengkulu dan Kemenkes RI.
Terkait kondisi tak adanya bidan ini, masyaraat diminta bersabar. Pasalnya pada tahun 2013 tidak ini ada formasi penerimaan bidan, baik itu jalur CPNS maupun honorer. Begitu juga honorer dari Kemenkes RI. Namun begitu Dinkes tetap memperjuangkan penerimaan bidan daerah melalui APBD-P 2013 nanti. Karena, bidan sangat diperlukan dan penting bagi masyarakat.
“Formasi pusat kosong, jadi solusinya nanti menerima melalui anggaran daerah, kita terima bidan untuk mengisi ketenagaan bidan yang kosong itu,” terangnya.
Ia menambahkan, bidan yang bertugas mendapatkan kesejahteraan yang lebih dari cukup. Insentifnya dibayar dari pemerintah pusat secara langsung, melalui rekening dan kantor pos yang tidak berkaitan dengan dana dari APBD. Untuk gaji bidan desa tingkat biasa sebesar Rp 1,4 juta. Kategori sangat terpencil Rp 3,9 juta dan untuk wilayah desa terpencil Rp 3 juta.(111)