BENGKULU, BE - Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu Ir. Edi Nevian mengatakan bahwa menteri negara BUMN Dahlan Iskan yang baru-baru ini berkunjung ke Bengkulu telah merencanakan untuk pengelolaan sawah di 4 Kabupaten di Bengkulu. \"Tujuan utama dari rencana tersebut adalah untuk mencegah alih fungsi lahan persawahan menjadi areal perkebunan karet maupun sawit,\" katanya. Selain itu, rencana tersebut juga merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan swasembada pangan di Provinsi Bengkulu.
\"Pemerintah dalam hal ini BUMN akan menggarap lahan persawahan yang sudah ditinggalkan oleh petaninya dan atau mereka yang sudah tidak bersedia lagi menggarap lahannya, maka BUMN bersedia mengambil alih untuk menjaga ketahanan pangan di Indonesia,\" lanjutnya.
Dikatakannya, untuk tahap awal akan diprioritaskan terlebih dahulu 4 kabupaten terlebih dahulu. \"Yakni Kabupaten Mukomuko, Lebong, Seluma dan Kaur. Sementara Kabupaten lain akan kita usulkan kemudian,\" katanya.
Pemilihan keempat kabupaten tersebut, dikatakannya atas dasar petimbangan luasan lahan yang dimiliki telah melebihi 1600 Ha. \"Saat ini keempat kabupaten tersebut yang kami nilai memiliki luasan lahan persawahan yang paling luas di Bengkulu,\" ujarnya.
Dalam pengelolaannya nanti, meski BUMN selaku pengelolanya, namun yang mengerjakannya tetaplah petani yang kemudian akan menerima gaji bulanan. \"Sementara bibit, pupuk dan perlengkapan lainnya akan disiapkan oleh BUMN yang mengelolanya,\" tutupnya.
Sementara itu, Gubernur Bengkulu terkait rencana tersebut mengaku sangat antusias dan berharap dapat mendukung percepatan pembangunan Bengkulu. \"Diharapkan dengan terealisasinya program tersebut maka dapat menjadikan Bengkulu sebagai provinsi yang swasembada beras,\" ujarnya. (100)