Istri Wartawan, Digembleng Menjahit

Selasa 07-05-2013,10:11 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

RATU SAMBAN, BE - Istri wartawan tak hanya bisa memberikan suport bagi suaminya, justru istri wartawan juga dituntut kepiawaian dalam berbagai keterampilan seperti menjahit.   Selain ilmunya untuk pribadi, juga bisa diteruskan dan dapat menghasilkan pendapatan.  Untuk itu  Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) yang digawangi Ny Maya Sukatno, kemarin kembali menggelar pelatihan  menjahit bagi   para istri wartawan yang bekerjasama dengan Balai Latihan kerja (BLK) di bawah  naungan Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Bengkulu.

\"Pelatihan menjahit ini, merupakan program lanjutan, karena sebelumnya juga pernah dilaksanakan kegiatan yang sama,\" kata Ny Maya Sukatno  saat   memberikan sambutan.

Menurut Maya, pelatihan  kursus menjahit ini melibatkan 16 peserta,  dimana terdiri 8 peserta para istri wartawan serta 8 orang ibu-ibu rumah tangga  yang dipilih untuk bisa ikut serta kegiatan ini. Sayangnya dari jumlah tersebut lima diantaranya tidak hadir karena  keluarganya sakit.  Tetapi karena kegiatan ini akan digelar selama 30 hari atau selama satu bulan lamanya, mereka yang pada hari ini belum hadir tetap bisa mengikuti  pelatihan pada hari selanjutnya.

Karena  pelatihan ini merupakan program lanjutan,  para ibu-ibu ini sebenarnya telah memiliki skil dalam membuat pola dan menjahit,  dan sebagian mereka juga telah mampu membuat pakaiannya sendiri, sebagai program lanjutan para peserta akan diajarkan dalam membuat pola pakaian jenis rok. Maya juga berharap para peserta dapat mengikuti pelatihan   ini seserius mungkin, dan  harapanya setelah pelatihan bisa menjadi tenaga yang handal.   \"Saya minta ibu-ibu bisa serius, semoga kerjasama dan bantuan dari BLK dapat bermanfaat, \" tuturnya.

Sementara itu  Kepala BLK  Provinsi Bengkulu yang diwakili,  Aripan Senarun Sos,  mengucapkan terima kasih kepada  IKWI Bengkulu, yang telah menjadi peserta pelatihan kejuruan menjahit ini, sekaligus ruangan pelaksanaan pelatihan.

\"Program pelatihan ini setiap tahun digelar di BLK, dan kita bersyukur sekaligus berterimakasih kepada  para ibu-ibu istri wartawan ini telah menyediakan lokasi  menjahit ini.   Diharapkan ilmu yang diberikan bisa bermanfaat minimal untuk pribadi, dan setelah menjadi handal dan mampu mendapatkan orderan, Alhamdulillah mendapatkan pemasukan,\" terangnya.

Pelatihan akan dilakukan selama tiga puluh hari atau sekitar 240 jam, dengan melibatkan dua instruktur  handal dari BLK,  para istri wartawan langsung diajarkan trik-trik membuat pola sekaligus  menjahit yang benar. (247)

Tags :
Kategori :

Terkait