BENGKULU, BE - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengingatkan agar Taspen Bengkulu mengatasi persoalan pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terjerat kredit dengan bunga di atas 50 persen. \"Di Indonesia ada 300.000 pensiun PNS terjerat kredit bunga 50 persen, tolong Taspen segera dicari solusinya,\" kata Dahlan, saat ramah tamah di Gedung Daerah.
Dahlan mengatakan, agar para pensiunan mendapat pelayanan yang lebih baik, kalau mereka mencari kredit. Saat ini banyak pensiunan Pegawai Negeri yang terlibat kredit dengan bunga di atas 50 persen. Dengan bunga yang terlalu besar ini, maka dianggap memberatkan. \"Taspen akan memperbaiki perlakuan para pegawai negeri yang selama ini terkena kredit dengan bunga yang tinggi,\" jelasnya.
Dia mengatakan, Taspen diberikan tugas mengemban misi bagaimana bisa memperbaikinya. \"Sebenarnya bukan pelayanan tetapi perlakuan kepada PNS yang selama ini terlibat bunga kredit yang sangat tinggi,\" tuturnya.
Ia menduga, besarnya bunga yang dibebankan kepada pensiunan disebabkan kebutuhan para pensiunan cukup besar. Kondisi tersebut akhirnya dimanfaatkan oleh penyalur kredit. \"Pensiunan sering kepepet sehingga dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pemberi kredit,\" katanya.
Oleh sebab itu, kata Dahlan, Taspen diharapkan dapat menjalin kerjasama dengan PT Bank Mandiri Tbk dan PT Pos Persero untuk menyalurkan kredit dengan bunga yang wajar. \"Karena dengan cara ini nantinya PNS yang selama ini mendapat bunga tercekik akan dapat bunga yang jauh lebih besar,\" terangnya. (100)