JAKARTA - Presenter David Chalik menjajal dunia politik dengan mendaftarkan diri sebagai calon legislatif (caleg) dari Partai Hanura. Bakal caleg dari daerah pemilihan (dapil) Jakarta III itu mengatakan, dendam pribadi menjadi alasannya ingin menjadi wakil rakyat.
Hal ini diungkapkan David saat menjadi panelis dalam diskusi \"Potensi Caleg Artis dan Aktivis Muda di Pemilu 2014\". Diskusi yang diselenggarakan oleh Komunitas Jurnalis Peduli Pemilu (KJPP) ini digelar di Media Center KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (3/5).
David punya alasan khusus untuk memperjuangkan pendidikan gratis apabila dirinya menjadi anggota dewan. Saat kanak-kanak, ia mengaku sempat kesulitan untuk bersekolah karena terbatasnya penghasilan orang tua.
\"Karena saya kecil orang susah, saya punya dendam pribadi. Kapan bisa sekolah gratis, kapan orang tua nggak perlu keluarkan 30-40 persen penghasilan untuk sekolah, bagaimana orang tua tidak perlu khawatir anaknya tidak bisa sekolah,\" kata David.
Aktor sinetron itu mengaku ikut berkontribusi dalam dunia pendidikan. David menjalankan bisnis sekolah taman kanak-kanak (TK) dengan konsep subsidi silang.
Hanya saja, sambungnya, TK tersebut belum bisa digratiskan karena biaya operasional yang tinggi.
\"Belum bisa gratis karena memang sulit sekali, pendidikan biayanya sangat tinggi,\" ujarnya.
Apabila lolos masuk Senayan, David berjanji untuk memperketat pengelolaan anggaran pendidikan dalam APBN. Ia menegaskan, anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari total APBN tidak boleh bocor.
\"Anggota dewan bukan hanya menyusun peraturan. Harus lakukan pengawasan ketat,\" tegasnya.
(dil/jpnn)