Kasus Korupsi Tambang Rugikan Negara Rp500 Miliar, Kejati Bengkulu Pastikan Mobil Mewah Sitaan Terawat

Kamis 13-11-2025,16:02 WIB
Reporter : Anggi Pranata
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM – Sejumlah mobil mewah hasil sitaan dari tersangka kasus dugaan korupsi pertambangan di Bengkulu yang merugikan negara lebih dari Rp500 miliar mendapat perhatian langsung dari Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Bengkulu, Victor Antonius Saragih Sidabutar.

Pada Kamis (13/11/2025), Kajati Bengkulu bersama jajaran turun langsung meninjau kondisi kendaraan sitaan yang kini tersimpan di lokasi penyimpanan barang bukti milik Kejati Bengkulu.

Dari hasil peninjauan, Victor memastikan seluruh kendaraan mewah—termasuk mobil sport dan premium class—dalam kondisi baik dan terawat. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan tidak adanya kerusakan atau penyalahgunaan selama barang bukti berada di tangan Kejaksaan.

“Memang waktunya agak mepet, tapi kami datang langsung untuk memastikan kondisi barang bukti tetap terjaga. Dari pantauan, semuanya dalam keadaan baik dan siap untuk proses pelimpahan tahap II,” ujar Kajati Bengkulu Victor Antonius Saragih Sidabutar, Kamis (13/11/2025).

BACA JUGA:Proses PAW Anggota DPRD Bengkulu Terjerat Kasus Hukum Rampung, SK Gubernur Sudah Terbit

BACA JUGA:Pengelolaan Sampah di Bengkulu: Walikota Dedy Wahyudi Desak 42 Kelurahan Segera Bentuk Bank Sampah

Victor menegaskan, proses penyidikan kasus korupsi sektor pertambangan yang tengah ditangani pihaknya kini hampir rampung. Jika tidak ada hambatan, Kejati Bengkulu menargetkan pelimpahan berkas perkara dan barang bukti (tahap II) kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU) akan dilakukan awal Desember 2025 mendatang.

“Penyidikannya sudah mendekati akhir. Kita harapkan awal Desember nanti sudah masuk ke tahap penuntutan,” jelasnya.

Selain memastikan kelengkapan barang bukti, Victor juga menyebut ada kemungkinan dilakukan pelelangan terhadap kendaraan mewah sitaan jika telah mendapat izin dari pengadilan. Kebijakan ini, kata dia, merupakan langkah strategis agar nilai ekonomis barang bukti tetap terjaga.

“Segala kemungkinan bisa saja terjadi, termasuk pelelangan mobil mewah milik para tersangka. Jika ada izin pengadilan, kita akan ajukan pelelangan agar nilai aset tidak menurun karena terlalu lama disimpan,” terangnya.(**)

 

Kategori :