BENGKULUEKSPRESS.COM - Pembangunan jalan tol Bengkulu – Lubuk Linggau sepanjang 95,8 kilometer dipastikan akan kembali dilanjutkan setelah resmi masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).
Penetapan ini menjadi angin segar bagi masyarakat Bengkulu dan Sumatera Selatan yang menantikan konektivitas antardaerah semakin lancar.
Kepastian tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tentang PSN yang ditandatangani langsung oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Tol Bengkulu–Lubuk Linggau menjadi satu dari 50 proyek tol yang masuk dalam daftar prioritas pembangunan nasional tahun ini.
Dikatakan Wakil Gubernur Bengkulu, Ir Mian, Bengkulu telah memiliki ruas tol sepanjang 16,7 kilometer yang menghubungkan Kota Bengkulu dengan Kabupaten Bengkulu Tengah.
Namun, karena panjangnya yang relatif pendek, keberadaan tol tersebut belum memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan ekonomi daerah. Sehingga sangat disayangkan apabila proyek strategis ini tidak dilanjutkan.
"Doa kita bersama kelanjutan program ini akan segera berjalan," kata Mian.
BACA JUGA:Seleksi KPID Masuki Tahap Akhir, 19 Calon Anggota KPID Bengkulu Akan Ikuti Fit and Proper Test
BACA JUGA:Pemkab Lebong Siap Dukung Penuh Duta GenRe yang Akan Berlaga di Tingkat Provinsi Bengkulu
Rencananya, pembangunan lanjutan tol ini akan dibagi menjadi dua seksi, yakni seksi Taba Penanjung–Kepahiang sepanjang 23,7 kilometer, dan seksi Kepahiang–Lubuk Linggau sepanjang 54,5 kilometer.
Hal ini tentu disambut positif dan berharap proyek yang dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ini dapat memberikan dorongan besar terhadap pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan kerja baru, serta meningkatkan sektor jasa dan perdagangan di wilayah Bengkulu dan sekitarnya.
"Dengan masuknya tol Bengkulu–Lubuk Linggau ke dalam PSN, kami optimistis pembangunan dapat segera dilanjutkan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat," pungkas Mian.
Proyek tol yang sempat terhenti ini diharapkan menjadi penghubung utama antarprovinsi di bagian barat Pulau Sumatera, sekaligus mempercepat arus logistik dari Bengkulu ke Sumatera Selatan dan sebaliknya.