BENTENG, BE - Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) bekerja sama dengan Badan Sar Nasional (Basarnas) Provinsi Bengkulu, melakukan pelatihan penyelamatan diatas air. Pelatihan ini diberikan pada sebanyak 22 orang yang tergabung dalam Tim SAR Benteng. Pelatihan itu berlangsung selama 5 hari, terhitung sejak tanggal 22 hingga 27 April 2013 kemarin, bertempat di kawasan pantai Zakat Pasar Bengkulu.
\"Kedepannya, kita harapkan pelatihan seperti ini ditingkatkan lagi. Karena Benteng rawan terhadap terjadinya korban tenggelam di sungai,\" terang Sekdakab Benteng, H. Dharmawan Yakoeb, SE kemarin pada acara penutupan pelatihan SAR di kawasan Pantai Zakat. Banyak yang didapatkan oleh sebanyak 22 orang SAR dari pelatihan ini. Seperti cara penyelamatan terhadap korban banjir. Namun, yang diutamakan kecepatan penyelamatan korban hanyut. Karena berhubungan dengan nyawa manusia.
Menurut Sekkab, terpenting bagi para SAR yang baru saja dilatih ini diharapakan jika menghadapi bencana berkoordinasi dengan pihak terkait. Dengan begitu korban mendapatkan pertolongan yang cepat dan bisa diselamatkan. \'\'Selain itu, hendaknya para SAR ini harus di lengkapi dengan fasilitas penyelamatan, seperti, perahu karet, pelampung dan lainnya,\'\' kata Sekkab.
Fasilitas ini diyakini dapat memaksimalkan kinerja Tim SAR, yang terdiri dari 19 orang berjenis kelamin laki - laki dan 4 orang berjenis kelamin wanita ini.
Sementara itu, kepala BPBD Benteng, Ir. Fairoeszaman, meminta kepada sebanyak 22 orang SAR yang baru saja mendapati pelatihan ini untuk dapat mengaplikasikan teori dan praktek yang sudah didapatkan bila terjadi bencana di Benteng. Karena, penyelamatan korban hanyut dan tenggelam ini sangat penting dan dibutuhkan. \'\'Nantinya, para SAR ini juga akan dilengkapi dengan peralatan,\'\' ucapnya. (111)