Taman Remaja Batal Dibangun, Yodan Group Alihkan Investasi

Jumat 03-10-2025,20:06 WIB
Reporter : Sukma
Editor : Tri Yulianti

BENGKULUEKSPRESS.COM - Pembangunan revitalisasi Taman Remaja Bengkulu batal dibangun tahun 2026 mendatang. Pasalnya, pihak investor yang berencana akan menanamkan modal tersebut telah menarik diri.

Hal itu disampaikan langsung oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni usai memimpin rapat pemanfaatan aset milik Pemerintah Provinsi Bengkulu, Jumat (3/10/2025) Kantor Gubernur Bengkulu.

Herwan menyebut, investor awal yang menunjukkan keseriusan adalah Yodan Group, dengan Direktur Utamanya Yosia Yodan, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bengkulu.

"Kita baru saja menggelar rapat pemanfaatan aset milik Pemprov Bengkulu, hasilnya belum sepakat ya untuk mengelola itu," ujar Herwan.

BACA JUGA:Selain Cacingan, Bocah Asal Rejang Lebong Alami Gizi Buruk dan Keterbatasan Fisik

BACA JUGA:Program Pangan Murah Religius Diserbu Pelajar, 2.000 Karung Beras Ludes Terjual

Lanjut Herwan, meski perencanaan investasi Taman Remaja gagal, namun Yodan Group akan berinvestasi ke aset Pemprov Bengkulu yang lainnya.

Herwan menjelaskan, alasan tidak dilanjutkannya investasi Taman Remaja ini terdapat beberapa faktor. 

"Banyak pertimbangan salah satunya terkait teknis. Perusahaan inikan pasti punya hitungan ya, punya rencana-rencana ya dan kita hargai, kita hormati. Mereka juga sudah menyampaikan untuk tidak melanjutkan kerjasama pengelolaan ini," jelasnya.

Sementara itu, untuk pengelolaan Taman Remaja ini, pihak Yodan Group menawarkan sistem sewa. Tetapi Pemprov Bengkulu menawarkan dengan pola lain yakni Pola Bangun Guna Serah (BGS).

Melalui pola BGS, investor diwajibkan mengikuti tender, melakukan pembangunan infrastruktur baru, dan menyerahkan kembali aset setelah masa kerja sama berakhir.

"Kalau dengan BGS, tentu harus melalui tender. Konsep ini juga memungkinkan adanya sumber PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang bisa diperoleh Pemprov dari kerja sama tersebut,” tambahnya.

 Kendati demikian, untuk Taman Remaja, Pemprov Bengkulu akan menyusun kembali rencana pengembangan, termasuk membuka peluang bagi investor lain yang berminat.

“Nanti akan kami laporkan ke Pak Gubernur. Apakah pengelolaan Taman Remaja akan kembali ditawarkan kepada investor lain melalui tender, atau ada rencana lain dari Pemprov, semua akan disesuaikan dengan arahan pimpinan,” tutup Herwan.

Terpisah, Yosia Yodan mengungkapkan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bengkulu berencana meluncurkan program besar berbasis kolaborasi antara pengusaha dan pemerintah daerah pada pertengahan tahun 2026.

Kategori :