Ditambakan pria yang akrab disapa Iwan itu, belum usainya kekecewaan para pedagang terhadap kinerja CV Barokah dalam mengelola kebersihan, saat ini kekecewaan mereka semakin bertambah. Sebab, berdasarkan informasi yang beredar di kalangan pedagang, pihak pemerintah juga akan menyerahkan pengelolaan parkir kepada pihak yang sama. \"Sampah saja tidak beres sekarang malah mau diberi kepercayaan untuk mengurus parkir. Sering sampah-sampah sisa hasil jualan mereka biarkan menumpuk sampai tiga hari hingga baunya sangat mengganggu. Kami kecewa,\" tegasnya.
Iwan berharap agar pemerintah dapat bersikap tegas untuk mengevaluasi kinerja CV Barokah tersebut. Ia bahkan mengeluarkan ancaman akan melakukan demonstrasi dengan mengumpulkan seluruh pedagang, mahasiswa dan nelayan apabila permohonan mereka mengenai pengelola kebersihan ini tak di respon oleh pemerintah.
\"Jangan mentang-mentang CV Barokah itu punya pejabat lantas kinerja mereka yang merugikan dibiarkan saja. Dulu waktu masih dikelola oleh UPTD pasar tidak seperti ini, bisa bersih di luar maupun di dalam pasar. Jika begini sebaiknya untuk pengelolaan kebersihan maupun parkir sebaiknya dikembalikan ke UPTD Pasar Minggu saja,\" tukasnya.
Dikonfirmasi, Kabag Humas Pemerintah Kota Suryawan Halusi SE MSi menyampaikan, pemerintah akan mendengar aspirasi para pedagang tersebut. Dikatakannya, pihak Pemkot akan menindaklanjuti aspirasi tersebut sesuai dengan aturan dan hukum yang berlaku. \"Domainnya kan ada pada Disperindag Kota. Nanti kita akan segera berkoordinasi,\" bebernya.
Mengenai demonstrasi, Suryawan bilang hal ini merupakan sesuatu yang lumrah sudah sejak reformasi bergulir. \"Namun yang pasti, kami akan melihat fakta-faktanya dan akan mencari jalan keluar terbaik dari persoalan yang mereka alami. Sejak pemerintahan ini dipegang oleh Helmi kita kan selalu berusaha untuk mempercepat penyelesaian setiap persoalan yang muncul,\" pungkasnya. (009)