BENGKULUEKSPRESS.COM - Dua balita di Desa Sungai Petai, Kecamatan Talo Kecil, Kabupaten Seluma yang terinfeksi cacing gelang saat ini sudah mendapakan perawatan intensif oleh pihak rumah sakit RSUD M Yunus dan RS Ummi Kota Bengkulu.
Kondisi pasien Aprila (4) dan Khaira Nur Sabrina (1 tahun 8 bulan) pun dikabarkan juga sudah membaik.
Hal itupun disampaikan langsung oleh Asisten Deputi Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan kesehatan Kemenkes RI, Linda Restaningrum saat melakukan kunjungan ke rumah sakit M Yunus Bengkulu, Rabu (16/9/2025).
"Pasien sudah ditangani dengan sangat baik dan kondisinya juga sudah membaik," ujarnya
BACA JUGA:Tenang, Mental Health Dijamin BPJS Kesehatan
BACA JUGA:Optimalkan Potensi Wisata, Pemkot Bengkulu Mulai Susun Naskah Akademik Raperda RIPPARDA
Linda juga mengaku bahwa dari hasil pemeriksaan yang dilakukan pihak rumah sakit, sudah banyak cacing yang keluar dari feses pasien.
Meski demikian, perawatan intensif dan observasi tetap akan dilakukan bahkan hingga satu Minggu kedepan.
"Memang banyak keluar cacing ya dan ini ada 2 pasien. Semuanya sudah diberikan obat anti cacing," sambung Linda.
Perwakilan dari Kementerian Kesehatan RI ini juga menyebut, faktor terinfeksi cacingan yang dialami kakak-adik ini salah satunya faktor lingkungan yang tidak bersih ataupun sehat.
Selain itu, kurang aktifnya orang tua dalam memberikan obat cacing yang sebelumnya telah diberikan oleh pihak posyandu.
"Penyebab sementara cacingan ini karena melihat dari kondisi rumah, kebersihan yang kurang, dan ternyata obat cacing yang diberikan oleh posyandu tidak di makan, orang tua nya juga tidak terlibat aktif," jelas Linda.
Sementara itu, hingga saat ini pihak rumah sakit belum melakukan tindakan bedah atau operasi untuk mengeluarkan cacing gelang tersebut.
Akan tetapi, upaya untuk mengeluarkan cacing di tubuh pasien terus dilakukan salah satunya melalui feses yang dilakukan oleh pasien.
"Kita tidak melakukan pembedahan tapi nantinya dalam satu minggu ke depan akan di observasi ulang. Apakah nanti perlu tindakan lain, sehingga benar benar tuntas dan sembuh," pungkas Linda.