BENGKULUEKSPRESS.COM - Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam membangun desa sebagai ujung tombak kemajuan daerah. Hal ini disampaikannya saat menerima audiensi Tenaga Pendamping Profesional Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) di Ruang Rapat Lantai III Kantor Gubernur, Senin (8/9).
Dikatakan Helmi, pendamping desa memiliki peran yang sangat besar, terlebih saat ini ada program yang difokuskan di desa untuk kemajuan desa itu sendiri, yakni program ketahanan pangan lewat satu desa satu hektare lahan (Sade Sahe)
"Pendamping desa punya peran besar. Kita ingin setiap desa memiliki satu hektare lahan agar bisa dimanfaatkan untuk ketahanan pangan. Pemprov bersama pendamping desa akan berkolaborasi membangun Bumi Merah Putih dari desa,” ujar Helmi.
BACA JUGA:Gubernur Helmi Hasan Dorong Pemerataan Mutu Pendidikan di Bengkulu, Sebut Tak Ada Sekolah Favorit
BACA JUGA: Simbol Jaga Bumi, Calon Pengantin di Bengkulu Bawa Bibit Buah Saat Daftar Nikah
Helmi menyebut, saat ini terdapat 530 pendamping desa yang akan bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu. Dari total 1.514 desa yang ada, Helmi berharap seluruhnya ikut serta dalam program Satu Hektare Satu Desa serta mampu berinovasi dengan menggandeng organisasi lain seperti PKK.
Pemerintah Provinsi menyambut baik sinergi dengan pendamping desa, terutama dalam mendorong penguatan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) serta menghapus status desa tertinggal di Bengkulu. Selain itu, Pemprov juga tengah menyiapkan percepatan pembangunan infrastruktur, termasuk opsi pendanaan melalui Bank BJB.
“Kami ingin seluruh desa memiliki akses kesehatan gratis dan minimal satu unit ambulans. Infrastruktur pun akan terus dikebut agar masyarakat segera merasakan manfaatnya,” tegas Helmi.