BENGKULUEKSPRESS.COM – Meski perkembangan zaman terus bergerak cepat, kebiasaan gotong royong tetap menjadi salah satu warisan sosial yang masih terjaga di masyarakat. Semangat kebersamaan yang diwariskan dari generasi ke generasi ini terus hidup, bahkan menjadi bagian penting dalam menjaga lingkungan, mempererat persaudaraan, sekaligus mencerminkan kepedulian warga terhadap tempat tinggal mereka.
Di berbagai wilayah di Kota Bengkulu, kegiatan gotong royong rutin masih bisa ditemui, terutama pada akhir pekan. Salah satu contoh nyata terlihat di Kelurahan Anggut Bawah.
Setiap hari Sabtu pagi, warga di kawasan tersebut berkumpul membersihkan sepanjang Jalan Pariwisata, jalur utama yang kerap dilalui masyarakat lokal maupun wisatawan. Dari pemuda, orang tua, hingga ibu-ibu rumah tangga, semua turut terlibat dengan caranya masing-masing.
Pemandangan sederhana namun penuh makna tampak ketika warga bekerja sama mengumpulkan sampah, mencabut rumput liar, menyapu dedaunan kering, hingga merapikan selokan. Ada pula yang membakar tumpukan ranting agar tidak menimbulkan bau tak sedap.
BACA JUGA:Pantai Panjang Punya Dua Pilihan Jogging Track, Walikota Imbau Warga Hindari Jalan Raya
BACA JUGA:Tips Camping di Pantai Bagi Pemula
Meski peralatan yang digunakan seadanya, hasil kerja bersama mampu menjadikan kawasan jalan lebih rapi, bersih, dan nyaman untuk dilalui.
Kebiasaan gotong royong di Bengkulu tidak hanya sebatas kegiatan fisik membersihkan lingkungan. Di balik aktivitas itu, tersimpan nilai sosial yang tinggi. Melalui kerja bersama, warga yang biasanya sibuk dengan urusan pribadi dapat bertemu, bercengkerama, dan menjalin komunikasi.
Momen ini menjadi wadah untuk mempererat silaturahmi, memperkuat rasa persaudaraan, sekaligus menumbuhkan solidaritas. Bagi masyarakat Bengkulu, gotong royong juga menjadi sarana menjaga identitas dan kekompakan sosial.
Mereka menyadari bahwa kebersihan dan kenyamanan lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan kewajiban bersama. Kegiatan gotong royong, seperti yang dilakukan warga Anggut Bawah, juga memiliki dampak besar terhadap citra kota. Jalan Pariwisata yang rutin dibersihkan menjadi pintu masuk penting menuju kawasan wisata Pantai Panjang dan sekitarnya.
Ketika jalur tersebut tertata rapi dan bersih, kesan positif akan muncul bagi siapa pun yang melintas, terutama wisatawan. Kondisi ini tentu mendukung upaya pemerintah daerah dalam menjadikan Bengkulu sebagai kota tujuan wisata yang nyaman dan menarik.
Warga di Kelurahan Anggut Bawah Kota Bengkulu hanyalah salah satu contoh nyata. Di berbagai kelurahan lain, kegiatan serupa juga kerap dilaksanakan dengan tujuan yang sama: menciptakan lingkungan bersih, sehat, dan indah. Dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, gotong royong menjadi bukti bahwa kekuatan sebuah komunitas terletak pada rasa kepedulian dan tanggung jawab bersama. (Tim Magang)