Marak Gangster Anak di Bawah Umur, Wali Kota Bengkulu Bina Remaja Nakal dengan Pendekatan Agama

Selasa 22-07-2025,14:37 WIB
Reporter : Firman Triadinata
Editor : Rajman Azhar

BENGKULUEKSPRESS.COM – Maraknya aksi geng motor (gangster) yang terjadi di Kota Bengkulu beberapa waktu lalu telah menjadi perhatian serius berbagai pihak, khususnya Pemerintah Kota Bengkulu.

Fenomena ini menimbulkan keresahan dan mengganggu keamanan serta ketertiban masyarakat (Kamtibmas), terutama karena aksi-aksi ini banyak dilakukan oleh anak-anak di bawah umur, kebanyakan dari tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, menyiapkan cara tersendiri untuk membina anak-anak tersebut dengan pendekatan nilai agama.

“Nanti kita kumpulkan mereka di masjid, kita bina selama tiga hari. Kita kawal, kita ajak mereka mendekatkan diri kepada Allah SWT. Nanti saya langsung mengawal,” tegas Wali Kota.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu, Ilham Putra, meminta seluruh Kepala Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk lebih ekstra memantau perkembangan anak didiknya di sekolah sebagai upaya mencegah aksi kenakalan remaja.

BACA JUGA:HP Pejabat Pelindo Disita, Kejati Bengkulu Segera Panggil Terkait Korupsi Tambang Rp300 Miliar

BACA JUGA:HUT Bhayangkara ke-79, Brimob Polda Bengkulu Gelar Kejuaraan Menembak Meriah, Libatkan 250 Peserta

Selain itu, Dikbud juga mengingatkan peran orang tua akan tanggung jawab sepenuhnya dalam pengawasan terhadap anak-anak ketika mereka sudah pulang dari sekolah.

“Orang tua juga harus memantau kemana anak-anak mereka dan dengan siapa anak pergi ketika sudah pulang dari sekolah. Harapan adanya pengawasan dari orang tua untuk tidak membiarkan anak-anak mereka pulang terlampau malam tanpa alasan yang jelas dan pengawasan,” terangnya.

Intinya, seluruh pelajar diminta untuk mengurangi aktivitasnya di malam hari di luar rumah jika tidak ada kepentingan yang mendesak dan wajib ada pengawasan dari orang tua.

Saat ini, pemerintah fokus melakukan pencegahan kenakalan remaja bersama seluruh stakeholder. Sebab, kenakalan remaja yang menjurus tindak kriminal ini tidak dapat dilakukan dengan pendekatan tunggal, tetapi harus secara menyeluruh mulai dari keluarga, sekolah, pihak aparat kepolisian, hingga pemerintah.(**)

Kategori :