Diare yang disertai demam tinggi (suhu di atas 38°C), menggigil, atau merasa sangat lemah bisa menjadi indikasi infeksi serius, seperti disentri, kolera, tifus, infeksi rotavirus, atau infeksi parah lainnya.
4. Nyeri perut hebat atau muntah yang terus-menerus
Jika diare disertai dengan rasa sakit yang kuat di perut, kram parah, atau muntah yang berulang, maka ini termasuk tanda-tanda diare yang parah. Situasi ini sering terjadi selama infeksi serius, seperti kolera atau infeksi parasit.
5. Diare yang tidak kunjung membaik
Diare yang berlangsung lebih dari tiga hari pada orang dewasa atau lebih dari 24 jam pada anak-anak merupakan indikator diare parah. Terlebih jika disertai dengan penurunan kondisi tubuh atau gejala lain yang semakin memburuk.
BACA JUGA:Perkuat Struktur Pendanaan Jangka Panjang, BRI Fokus Himpun Dana Murah
BACA JUGA:Cuma di Dana ID Game, Saldo DANA Gratis Rp100.000 Buat Kamu Setiap Hari
6. Penurunan kesadaran atau kejang
Penurunan dalam kesadaran, kebingungan, atau kejang adalah tanda-tanda diare parah yang disebabkan oleh dehidrasi berat dan ketidakseimbangan elektrolit. Gejala ini sangat berbahaya dan memerlukan penanganan segera di unit gawat darurat (UGD).
7. Tidak mau minum atau menyusui pada bayi
Indikasi diare yang parah pada bayi dan balita termasuk tidak mau menyusu atau minum, sulit dibangunkan, mata yang cekung, ubun-ubun yang menjorok ke dalam, atau menangis tanpa air mata. Keadaan ini menunjukkan dehidrasi berat dan harus segera ditangani oleh tenaga medis.
Jika diare parah tidak diatasi dengan segera, bisa mengakibatkan syok akibat kehilangan cairan yang berlebihan, gagal ginjal akut, atau penyebaran infeksi dari usus ke organ lain, terutama jika ada luka di saluran pencernaan. Komplikasi ini dapat mengancam jiwa jika tidak segera ditangani.