BENGKULUEKSPRESS.COM- Ketika menghadapi musim kemarau panjang yang menyebabkan kekeringan dan kekurangan pasokan air, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak istighfar dan berdoa memohon hujan.
Dalam Al-Qur'an, Allah SWT memberikan solusi spiritual untuk menghadapi kondisi ini melalui permohonan ampunan, sebagaimana disebutkan dalam Surat Nuh ayat 10–12:
"Maka aku katakan kepada mereka, 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan lebat dari langit, memperbanyak harta dan anak-anakmu, serta memberikan kepadamu kebun-kebun dan sungai-sungai,".
BACA JUGA:Doa ketika Dilanda Kesusahan dan Kesedihan, Pernah Diamalkan Para Nabi
BACA JUGA:Doa-doa Orang Tua untuk Anak, Bisa Diamalkan Setiap Hari
Ayat ini menegaskan bahwa istighfar bukan hanya bentuk taubat, tetapi juga menjadi kunci turunnya rezeki, termasuk hujan yang dibutuhkan saat kemarau.an
Rasulullah SAW memberikan teladan dalam menyikapi musim kemarau. Berikut ini beberapa doa istisqa (permohonan hujan) yang pernah beliau panjatkan dalam berbagai kesempatan:
1. Doa dari Khutbah Sholat Istisqa
Dalam khutbah Sholat Istisqa, Nabi Muhammad SAW mengawali permohonan hujan dengan pujian kepada Allah:
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ اَلْعَالَمِينَ, اَلرَّحْمَنِ اَلرَّحِيمِ, مَالِكِ يَوْمِ اَلدِّينِ, لَا إِلَهَ إِلَّا اَللَّهُ يَفْعَلُ مَا يُرِيدُ, اَللَّهُمَّ أَنْتَ اَللَّهُ, لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ, أَنْتَ اَلْغَنِيُّ وَنَحْنُ اَلْفُقَرَاءُ, أَنْزِلْ عَلَيْنَا الْغَيْثَ, وَاجْعَلْ مَا أَنْزَلْتَ عَلَيْنَا قُوَّةً وَبَلَاغًا إِلَى حِينٍ
(Al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn, ar-raḥmānir-raḥīm, māliki yaumid-dīn, lā ilāha illallāh, yaf‘alu mā yurīd, allāhumma anta Allāh, lā ilāha illā anta, anta al-ghaniyyu wa naḥnu al-fuqarā’, anzil ‘alainā al-ghaitha, waj‘al mā anzalta ‘alainā quwwatan wa balāghan ilā ḥīn).
BACA JUGA:Agar Anak Menjadi Pribadi yang Saleh dan Salihah, Orang Tua Bisa Amalkan 3 Doa Berikut
BACA JUGA:Selain Tengah Malam, Ustaz Adi Hidayat Bocorkan Waktu Doa Terbaik, Agar Hajat dan Rezeki Lancar
Artinya:
"Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam, Maha Pemurah, Maha Penyayang. Yang menguasai hari Pembalasan. Tidak ada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Dia melakukan apa saja yang dikehendaki. Ya Allah, Kau adalah Allah. Tidak ada tuhan yang layak disembah kecuali Engkau. Kau Maha Kaya. Sementara kami membutuhkan-Mu. Maka turunkanlah hujan kepada kami. Jadikanlah apa yang telah Kauturunkan sebagai kekuatan dan bekal bagi kami sampai hari yang ditetapkan," (HR Abu Dawud).