Menurut Mbah Moen, manusia sebagai makhluk ciptaan Allah harus senantiasa terkoneksi dengan Sang Pencipta.
Allah telah menciptakan bumi beserta isinya untuk kemaslahatan manusia. Namun, kemuliaan sejati baru benar-benar diraih ketika seseorang mampu menjalankan ibadah haji dengan baik.
"Kalau setelah haji justru hidup makin kacau, itu pertanda bahaya," ujar Mbah Moen.
Dalam kebudayaan Jawa, bulan Suro kerap diisi dengan kegiatan spiritual seperti introspeksi, tirakat, dan menjauhi hiburan atau pesta.
Banyak yang memilih untuk menyepi, bermunajat, atau melakukan ritual-ritual religius sebagai wujud penghormatan terhadap kesucian bulan ini.
BACA JUGA:Rahasia Rezeki Melimpah, Mbah Moen Sarankan Membaca Surah dari Al-Qur'an Berikut
BACA JUGA:Ingin Mendapatkan Rezeki yang Melimpah, Mbah Moen Sarankan Baca 3 Wirid Ini Setelah Subuh
Melalui tuntunan agama dan nasihat para ulama, bulan Muharram atau Suro menjadi kesempatan emas untuk memperbaiki diri, memperbanyak amal ibadah, serta menjemput keberkahan.
Jangan sampai momentum ini terlewat begitu saja, sebab keutamaannya bukan hanya berdampak di dunia, tapi juga menjadi bekal berharga untuk kehidupan akhirat.
Itulah penjelasan Mbah Moen tentang keistimewaan bulan Muharram. Semoga bermanfaat.(*)