BENGKULUEKSPRESS.COM - Selama ini, ego sering dianggap sebagai keinginan yang tak terkontrol saat seseorang menginginkan sesuatu, sehingga sering kali dianggap negatif. Sebenarnya, ego bukanlah satu-satunya elemen yang membentuk karakter seseorang. Kehadirannya juga tidak selalu mencerminkan sifat buruk individu.
Apa itu ego?
Ego adalah salah satu dari tiga komponen struktur kepribadian manusia menurut Sigmund Freud, seorang pakar psikologi. Dua komponen lain selain ego adalah id dan superego.
Komponen kepribadian id akan mendorong seseorang untuk segera memenuhi kebutuhan dasar, seperti makan, minum, dan hasrat seksual, bahkan sering bertindak tanpa berpikir.
Di sisi lain, superego adalah bagian dari kepribadian yang memberikan seseorang nilai moral atau pengertian terhadap orang lain.
BACA JUGA:Tantrum pada Anak, Begini Cara yang Perlu Dilakukan Orang Tua
Ego berfungsi sebagai jembatan antara id dan superego. Dengan demikian, ego memainkan peran penting dalam pengenalan seseorang bahwa untuk memenuhi kebutuhan dasar, ia harus mempertimbangkan cara yang aman dan diterima secara sosial.
Ego membantu individu untuk berpikir realistis dan menyadari bahwa ada orang lain yang juga memiliki kebutuhan atau keinginan untuk bertahan hidup.
Dengan adanya struktur kepribadian ini, seseorang menyadari bahwa ia tidak perlu selalu mengorbankan keinginan demi orang lain. Hal ini penting agar kebutuhan untuk bertahan hidup dapat terpenuhi.
Cara Mengurangi Ego yang Tinggi
Setiap individu dapat memiliki tingkat ego yang bervariasi. Ketika seseorang memiliki ego yang berlebihan, ia akan dikenal sebagai pribadi yang egois. Sikap ini menjadikan mereka hanya memikirkan diri sendiri dan mengabaikan kepentingan orang lain.
BACA JUGA:Makan Nasi Uduk Bisa Bikin Gemuk? Ini Faktanya
BACA JUGA:Kerutan Wajah Membandel Bikin Tidak PD? Inilah Tips Cara Mengobatinya
Hingga kini, penyebab variasi struktur kepribadian di antara individu masih belum sepenuhnya dipahami. Namun, jika Anda merasakan ego yang terlalu tinggi, berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengendalikannya.
1. Terima kritik dan masukan