BENGKULUEKSPRESS.COM- Sebagai seorang Muslim, meyakini keberadaan Hari Kiamat adalah bagian dari rukun iman yang wajib dipegang teguh.
Salah satu fase penting dari hari tersebut adalah Yaumul Hisab atau hari perhitungan, di mana setiap manusia akan diminta pertanggungjawaban atas segala amal yang pernah dilakukan selama hidup di dunia.
Keimanan terhadap Yaumul Hisab mengandung keyakinan bahwa tidak satu pun amal, sekecil apapun, akan luput dari catatan Allah SWT.
BACA JUGA:Amalan Agar Terlindung dari Teriknya Matahari di Hari Kiamat, Gus Baha: Amalkan Segera
BACA JUGA:Agar Hati Tak Mati Saat Hari Kiamat, Mbah Moen Sarankan Amalan Ini Saat Malam Takbiran
Bahkan perbuatan sehalus debu akan diadili secara adil oleh Sang Maha Mengetahui.
Di hari tersebut, setiap manusia tidak akan bisa menghindar, berbohong, ataupun membela diri dengan lidahnya.
Sebab, seluruh anggota tubuh seperti tangan dan kaki akan menjadi saksi atas semua perbuatan. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Surat Yasin ayat 65:
"Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; tangan mereka akan berbicara kepada Kami dan kaki mereka akan menjadi saksi terhadap apa yang telah mereka kerjakan,"
(QS Yasin: 65)
Ayat ini menunjukkan betapa mengerikannya suasana Yaumul Hisab, di mana setiap kebohongan akan terbongkar melalui saksi-saksi dari tubuh kita sendiri.
BACA JUGA:Jauhi 3 Hal Berikut Ini, Bila Ingin Mendapat Syafaat Rasulullah SAW di Hari Kiamat
Sebelum sampai pada Yaumul Hisab, manusia akan mengalami kebangkitan dari kubur (Yaumul Ba’ats), kemudian dikumpulkan di padang Mahsyar (Yaumul Mahsyar), dan barulah dihisab sesuai amal masing-masing.
Rasulullah SAW dalam berbagai haditsnya menjelaskan bahwa manusia akan terbagi dalam tiga kelompok saat perhitungan amal: