BENGKULUEKSPRESS.COM- Nabi Sulaiman AS dikenal sebagai salah satu nabi yang dianugerahi kekayaan dan kekuasaan luar biasa oleh Allah SWT.
Dalam berbagai kisah, beliau disebut sebagai manusia terkaya di bumi, namun tetap menjadi hamba yang taat dan bersyukur.
Keistimewaan Nabi Sulaiman tidak datang begitu saja. Beliau memanjatkan doa khusus kepada Allah SWT agar diberikan harta dan kerajaan yang tiada tanding.
BACA JUGA:Doa yang Cepat Dikabulkan, Berikut Jenis-jenisnya
BACA JUGA:Ingin Mendapatkan Anak yang Tampan, Ibu Hamil Bisa Memanjatkan Doa Nabi Yusuf AS Berikut Ini
Allah mengabulkan doanya dan memberinya kekayaan serta kekuasaan yang melampaui manusia biasa. Bahkan, dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa Nabi Sulaiman memiliki tentara dari kalangan manusia, jin, dan burung.
"Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan)," (QS An-Naml: 17)
Tak hanya kekayaan materi, Allah juga memberi Nabi Sulaiman kerajaan agung yang tidak pernah diberikan kepada siapa pun sebelumnya. Hal ini selaras dengan doanya yang terkenal dalam Surah Sad ayat 35:
"Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak layak dimiliki oleh siapa pun setelahku. Sungguh, Engkaulah Maha Pemberi,".
Meski bergelimang harta dan kekuasaan, Nabi Sulaiman tidak pernah bersikap sombong. Justru, kekayaan yang dimilikinya ia gunakan sebagai alat dakwah untuk menyebarkan ajaran tauhid. Beliau menyadari bahwa semua anugerah itu berasal dari Allah SWT dan bisa dicabut kapan saja.
Sikap tawadhu dan syukur Nabi Sulaiman menjadi pelajaran penting bahwa kekayaan tidak selalu membawa kelalaian, asalkan disikapi dengan iman dan kesadaran penuh kepada Sang Pemberi Rezeki.
BACA JUGA:Agar Anak Pintar, Sholeh dan Sukses, Orang Tua Bisa Mengamalkan Doa-doa Berikut Ini
BACA JUGA:Ingin Memohon Ampunan kepada Allah SWT, Amalkan Doa Nabi Adam AS Berikut
Suatu ketika, Nabi Sulaiman sempat terlena dengan keindahan harta bendanya. Dalam Surah Sad ayat 31-34, disebutkan bahwa beliau terlalu terpesona dengan kuda-kuda miliknya hingga lupa berzikir dan salat Ashar. Allah kemudian mengujinya dengan penyakit keras yang membuatnya kehilangan kekuatan, sebagai bentuk pengingat.
"Sungguh, Kami benar-benar telah menguji Sulaiman dan Kami menggeletakkan(-nya) di atas kursinya sebagai tubuh (yang lemah karena sakit), kemudian dia bertobat,"