BENGKULUEKSPRESS.COM - Pemerintah Kota Bengkulu resmi mengambil alih pengelolaan Megamall setelah diserahkan oleh Kejaksaan Tinggi Bengkulu beberapa hari lalu.
Langkah ini disambut positif oleh para tenant dan pedagang yang berharap pusat perbelanjaan itu kembali ramai seperti masa jayanya.
Sejumlah pedagang menyampaikan harapan agar Pemkot dapat menghadirkan kembali berbagai tenant besar untuk menarik minat pengunjung.
Salah seorang pedagang, Sukma mengatakan jika dulu Mega Mall sempat ramai karena ada Giant, Solaria, salon-salon dan lainnya yang sekarang sudah tidak ada lagi.
BACA JUGA:Kasus Kebocoran PAD Mega Mall, Jaksa Periksa Ketua DPRD Provinsi Bengkulu Hingga Pihak Perbankan
Dalam beberapa tahun terakhir, Megamall mengalami penurunan jumlah pengunjung yang cukup drastis.
"Kami berharap Mega Mall ini bisa ramai seperti dulu lagi. Kalau sekarang sepi dan jelas penjualan kami berkurang. Kedepan setelah dikelola pemkot Bengkulu semoga bisa ramai seperti dulu lagi, seperti awal-awal Mall ini beroperasi," kata Sukma, Rabu 11 Juni 2025.
Para pedagang menilai sepinya mall dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk kondisi parkir yang tidak beraturan dan keberadaan pasar di sekitar area bahu jalan menuju Megamall yang menutupi akses masuk.
Selain masalah akses dan parkir, ia juga menyoroti tidak adanya lagi area makan atau food court yang dulu menjadi daya tarik utama bagi pengunjung. Menurutnya selain belanja pakaian, orang juga mencari tempat makan dan hiburan.
Ia menyebutkan, selama delapan tahun pertama sejak dibuka, Megamall sempat menjadi pusat keramaian karena tata kelola yang baik dan dukungan tenant besar. Namun seiring waktu, berbagai kendala operasional membuat suasana berubah.
Kini, pasca Pemerintah Kota mengambil alih sebagai pengelola sementara, para pedagang menaruh harapan besar agar Megamall bisa direvitalisasi. Sehingga bisa kembali menjadi pusat aktivitas ekonomi warga Bengkulu.