Limbah Medis Dibuang Sembarangan, DLH Kota Bengkulu Lapor ke Gakkum Kementerian Lingkungan Hidup

Rabu 21-05-2025,11:21 WIB
Reporter : Firman Triadinata
Editor : Rajman Azhar

BENGKULUEKSPRESS.COM – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu menerima laporan dari warga mengenai dugaan pembuangan limbah medis secara sembarangan oleh PT Elang Hijau Bengkulu Sejahtera. Dugaan ini memicu kekhawatiran karena limbah tersebut dapat mencemari lingkungan sekitar.

Kepala DLH Kota Bengkulu, Riduan, menyatakan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti laporan tersebut dengan menurunkan tim ke lokasi pembuangan.

“Beberapa waktu lalu kami menerima laporan tentang limbah medis yang dibuang sembarangan. Tim kami langsung turun ke lapangan untuk mengecek kebenarannya,” ujar Riduan, Rabu (21/5/2025).

Dari hasil pengecekan, diketahui bahwa lokasi tersebut dulunya memang pernah menjadi tempat penampungan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), namun kini kondisinya telah berubah.

“Bangunan tempat penampungan limbah tersebut sudah dibongkar dan tidak lagi memenuhi standar, tapi limbah medis masih ada di sana,” jelas Riduan.

BACA JUGA:23 Pelaku Diciduk, Ribuan Liter Tuak Dimusnahkan dalam Operasi Pekat Polresta Bengkulu

BACA JUGA:Pahala Kurban yang Jarang Diketahui, Ustaz Adi Hidayat: Seluruh Bagian Tubuh Akan Merasakan

Menanggapi temuan ini, DLH Kota Bengkulu berencana melayangkan surat resmi kepada pihak perusahaan agar segera menindaklanjuti persoalan limbah tersebut. Selain itu, DLH juga akan melaporkan kasus ini ke Gakkum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta menembuskan laporan ke Polda Bengkulu.

“Kalau pun perusahaan ini sudah tidak beroperasi, tetap harus bertanggung jawab. Limbah B3 tidak boleh dibiarkan. Ini kami laporkan ke Gakkum KLHK dan Polda,” tegas Riduan.

DLH mengingatkan bahwa limbah B3 tergolong sangat berbahaya karena mengandung zat yang dapat merusak lingkungan, mengganggu kesehatan manusia, serta mengancam organisme hidup lainnya.

“Zat beracun ini bisa berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan,” pungkas Riduan.(imn)

Kategori :