BENGKULUEKSPRESS.COM - Anggota DPD RI Dapil Provinsi Bengkulu, Apt. Destita Khairilisani, S.Farm., M.S.M., mengundang Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, untuk hadir langsung dan memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan Festival Tabut 2025 yang akan digelar pada 27 Juni hingga 6 Juli 2025 mendatang di Bengkulu.
Undangan tersebut disampaikan Destita dalam Rapat Kerja Komite III DPD RI bersama Kementerian Kebudayaan yang berlangsung di Gedung DPD RI, Jakarta, belum lama ini, dengan pembahasan pelindungan dan pelestarian budaya nusantara serta program prioritas Kementerian Kebudayaan untuk tahun 2025.
"Di Bengkulu kami punya warisan budaya bernama Tabut. Rencananya tahun ini akan dilaksanakan lebih besar dan mengundang duta besar negara-negara tetangga. Kami sangat berharap Bapak Menteri bisa hadir langsung di Provinsi Bengkulu,” ujar Destita.
BACA JUGA:Angka Perkawinan Anak di Bengkulu Tertinggi di Asia, Senator Destita Dorong Revisi Kebijakan
Ia menilai kehadiran langsung dari Menteri Kebudayaan akan memberikan dampak signifikan terhadap promosi budaya lokal serta menunjukkan bentuk nyata dukungan pemerintah pusat terhadap pelestarian warisan budaya daerah.
Destita juga menyampaikan bahwa masyarakat Bengkulu, khususnya para budayawan, sangat berharap adanya penguatan terhadap budaya lokal sebagai bentuk perlindungan dari derasnya arus budaya asing yang masuk ke Indonesia.
Ia mencontohkan kasus batik yang sempat diklaim oleh negara lain sebagai pengingat pentingnya menjaga identitas budaya bangsa.
"Kita perlu memperkuat budaya kita agar tidak diklaim negara lain. Bahkan batik pun pernah diakui oleh Malaysia,"tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Senator asal Bengkulu ini juga mengusulkan agar Provinsi Bengkulu dilibatkan dalam Pekan Kebudayaan Nasional serta mendapat ruang tampil di Galeri Nasional Indonesia.
Menurutnya, komunitas seni daerah perlu akses yang lebih luas terhadap dana abadi kebudayaan serta dukungan terhadap revitalisasi infrastruktur seni dan budaya.
"Seniman kami siap tampil, yang kami butuhkan adalah ruang dan dukungan. Jika pemerintah pusat hadir lebih dekat, saya yakin seni tradisional kita akan tumbuh lebih kuat," ucap Destita.
Ia juga mengapresiasi adanya program revitalisasi taman budaya dari Kementerian Kebudayaan. Namun, ia berharap agar Taman Budaya Bengkulu mendapatkan dukungan lebih lanjut agar dapat menjadi ruang pertunjukan seni yang lebih aktif dan representatif.
"Taman Budaya di Bengkulu cukup terjaga, tetapi kami berharap bisa mendapatkan dukungan lebih agar teman-teman seniman bisa terus berpentas dan mengekspresikan karya-karyanya," pungkas Senator asal Bengkulu.