BENGKULUEKSPRESS.COM - Ribuan tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu telah menyelesaikan tahapan seleksi kompetensi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap II.
Saat ini, para peserta tengah menantikan hasil akhir perangkingan dari Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) Badan Kepegawaian Nasional (BKN), yang akan menentukan siapa saja yang berhasil diangkat sebagai PPPK penuh waktu.
Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi Kepegawaian (PPIK) BKD Provinsi Bengkulu, Sri Hartika, M.Si., menjelaskan bahwa pihaknya juga masih menunggu hasil perangkingan final dari Panselnas. Hasil tersebut akan menentukan peserta yang akan mengisi 171 formasi PPPK yang tersedia untuk tahap II ini.
"Kuotanya hanya 171 untuk menjadi PPPK penuh waktu, terdiri dari 100 formasi guru dan 71 tenaga kesehatan," ujar Sri, Minggu (18/5/2025).
BACA JUGA:Targetkan Penurunan Angka PUS Tidak Ber-KB, Hari Libur Faskes Tetap Buka
BACA JUGA:Senator Destita Ajak Mahasiswa UINFas Gaungkan 4 Pilar Kebangsaan Lewat Aksi Nyata
Dari total 1.514 tenaga non-ASN yang mengikuti seleksi tahap II, sebanyak 1.374 peserta mengikuti ujian di Hotel Merah Putih, Pantai Panjang, Bengkulu, pada 13 hingga 16 Mei 2025. Sayangnya, 14 peserta dilaporkan tidak hadir dan secara otomatis dinyatakan gugur.
Selain di Bengkulu, seleksi kompetensi PPPK juga digelar di beberapa lokasi lainnya, yakni Kantor Regional (Kanreg) BKN Palembang, Pangkal Pinang, Padang, serta di BKN Pusat.
Meski kuota PPPK penuh waktu terbatas, Sri menegaskan bahwa para peserta yang telah mengikuti seluruh tahapan seleksi tetap memiliki peluang untuk diangkat sebagai PPPK paruh waktu. Hal ini mengacu pada Keputusan Menpan-RB Nomor 16 Tahun 2025 serta Surat Edaran Kemenpan-RB Nomor 347, 348, dan 349.
"Semua yang sudah ikut tes, dipertimbangkan menjadi PPPK paruh waktu. Tapi kesempatan ini hanya berlaku bagi mereka yang mengikuti seluruh tahapan seleksi. Artinya, yang tidak hadir otomatis tidak bisa diangkat sebagai PPPK, baik penuh maupun paruh waktu," tegas Sri.
Dengan total peserta yang jauh melebihi jumlah formasi, pengumuman hasil perangkingan dari Panselnas menjadi momen yang sangat dinantikan para tenaga honorer.
Para peserta berharap dapat segera memperoleh kejelasan status kepegawaiannya melalui pengangkatan menjadi PPPK, baik secara penuh waktu maupun paruh waktu.