Festival Tabut 2025 Terancam Batal, KKT Sebut Anggaran Kurang Hingga Tolak Pemindahan Lokasi

Jumat 16-05-2025,18:55 WIB
Reporter : Tri Yulianti
Editor : Rajman Azhar

BENGKULUEKSPRESS.COM - Festival Tabut tahun 2025 terancam batal dilaksanakan. Pasalnya, Kerukunan Keluarga Tabut (KKT) Bengkulu menolak pemindahan lokasi festival yang selama ini dilaksanakan di Lapangan Merdeka, View Tower ke Lapangan Sport Center Kota Bengkulu.

Penolakan pemindahan lokasi festival Tabut tahun 2025 ini turut disampaikan oleh Ketua KKT Bencoolen, Achmad Syafril SY pada Jumat (16/5/2025).

Syafril mengatakan, sebelumnya keluarga KKT telah mendapatkan surat dari Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bengkulu tahun 2024 lalu. 

Dalam surat itu, Dispar Provinsi Bengkulu mengizinkan penggunaan Lapangan Merdeka di depan Gedung Daerah Provinsi Bengkulu untuk seluruh rangkaian ritual Tabut. Mulai dari pengambilan tanah hingga pembuangan tabot. 

Namun pada tahun 2025, Pemprov Bengkulu melalui Gubernur Bengkulu menyatakan bahwa festival Tabut tersebut akan dipindahkan ke Lapangan Sport Center Kota Bengkulu mengingat kondisi View Tower yang kian memprihatinkan.

"Jadi kami menolak tabut di gelar di lapangan sport center," kata Syafril.

BACA JUGA:Pemprov Anggarakan Rp 1,3 M Untuk Festival Tabut Bengkulu, Lokasinya di Sport Center Pantai Panjang

BACA JUGA:Festival Tabut 2025 Semakin Meriah, Ada Karnaval Batik dan Senam Sehat

Menurutnya, lokasi Lapangan Merdeka depan Gedung Daerah Provinsi Bengkulu itu dinilai sudah layak. Terlebih, selama ini pelaksanaan Festival Tabut dilakukan di Lapangan Merdeka dan berjalan dengan baik. 

Tak hanya menolak pemindahan lokasi festival, KKT juga menolak anggaran yang diberikan Pemprov Bengkulu sebesar Rp 90 juga yang diperuntukkan untuk ritual dan Festival Tabut itu sendiri.

Sebab, anggaran tersebut dinilai kurang untuk pembuatan tabut oleh  17 tabut penja di bawah naungan KKT Bencoolen.

"Anggaran Rp 90 juta, kalau dibagi 17 tabut penja, mungkin sekitar Rp 4 juta masing-masing. Jadi sangat kurang sekali," tambah Syafril. 

Dengan anggaran itu sambung Syafril, pelaksanaan akan dilakukan ala kadarnya. Padahal, Pemprov Bengkulu sendiri berencana akan mengundang para duta besar dari berbagai negara dan perwakilan dari seluruh provinsi di Indonesia.

"Bagaimana kami mau memulai kalau anggaran segitu. Tidak sampai 4 juta, apa yang mau dibuat. Sedangkan rencana pemerintah mau mengundang duta sedunia, se-provinsi, tapi ternyata tidak sesuai dengan yang digembar-gemborkan itu," lanjut Syafril.

Pelaksanaan Festival Tabut sendiri diketahui tinggal menghitung hari, tepatnya 41 hari dari sekarang. Namun sejumlah persiapan pembuatan Tabut belum dilakukan.

Kategori :