Sukses Tuntaskan Misi Ini, Camat dan Lurah Singaran Pati Dijanjikan Promosi Jabatan oleh Wali Kota Bengkulu

Rabu 14-05-2025,17:51 WIB
Reporter : Firman Triadinata
Editor : Rajman Azhar

BENGKULUEKSPRESS.COM – Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, memberikan apresiasi kepada Camat Singaran Pati, Alex Periansyah, dan Lurah Dusun Besar, atas keberhasilan mereka membujuk para pedagang di kawasan wisata Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) untuk membersihkan dan membongkar tenda serta payung di sepanjang pinggiran danau.

Namun demikian, Dedy menegaskan bahwa hingga kini masih terdapat kursi dan meja milik pedagang yang belum dibongkar. Ia pun memberi tantangan langsung kepada camat dan lurah untuk menuntaskan misi tersebut.

Dedy meminta agar keberadaan kursi dan meja yang mengganggu kenyamanan publik di tepian danau segera diatasi dengan cara pendekatan persuasif.

“Saya minta lurah dan camat bujuk lagi pedagang, supaya kursi-kursi itu tidak ada lagi. Danau itu milik bersama. Warga harus bisa duduk tanpa dipaksa belanja. Sekarang hak publik itu dirampas oleh keberadaan kursi-kursi pedagang,” tegas Dedy, Rabu (14/5/2025).

BACA JUGA:Pelindo Datangkan Kapal Keruk Besar dari Batam untuk Revitalisasi Alur Pelabuhan Pulau Baai

BACA JUGA:Fraksi PAN DPRD Kota Bengkulu Desak Wali Kota Copot Dirut PDAM, Ini Alasannya

Wali kota pun menjanjikan tiket promosi jabatan kepada Lurah Dusun Besar dan Camat Singaran Pati jika berhasil menyelesaikan penataan DDTS secara tuntas.

“Saya beri challenge kepada camat dan lurah, jika berhasil, promosi akan saya berikan. Saya konsisten dengan ucapan saya,” kata Dedy.

Ketika ditanya ke mana jabatan mereka akan dipromosikan, Dedy menjawab bahwa hal tersebut menjadi kewenangan dan kebijakan kepala daerah.

“Itu rahasia. Yang jelas naik kelas. Siapa yang bekerja keras, melaksanakan perintah pimpinan, dan berprestasi, akan kita apresiasi. Bukan karena kedekatan, tapi karena prestasi,” tegasnya.

Dedy menekankan bahwa penataan kawasan wisata harus dilakukan tanpa kekerasan atau pemaksaan, melainkan dengan pendekatan humanis, seperti yang berhasil diterapkan pada penataan Pasar Panorama dan kawasan Pantai Panjang Bengkulu.

BACA JUGA:JPU KPK Hadirkan Pejabat Eselon II Pemprov Bengkulu, Ungkap Aliran Dana “Serangan Fajar” untuk Pilkada 2024

BACA JUGA: Sidang Perdana Kasus Pembunuhan 2 Anak di Kelurahan Kandang, Terdakwa Terancam Hukuman Seumur Hidup

“Saya ingin DDTS seperti Panorama dan Pantai Panjang, di mana pedagang dengan kesadaran sendiri membongkar lapak. Ini menunjukkan pemerintah tidak anti pedagang, tapi ingin mengembalikan fungsi ruang publik secara adil,” pungkasnya.(imn)

Kategori :