BACA JUGA:Cara Menurunkan Berat Badan dengan Mudah, dr Zaidul Akbar Bagikan Tipsnya
BACA JUGA:Inilah 8 Manfaat Zumba untuk Kesehatan Tubuh dan Kecantikan Kulit
4. Masa pubertas
Remaja yang baru memasuki fase pubertas biasanya belum memiliki siklus menstruasi yang stabil.
Terkadang, mereka bisa mengalami menstruasi dua kali dalam sebulan, namun ada kalanya siklus bisa menjadi lebih panjang sehingga hanya terjadi sekali dalam dua bulan. Fenomena ini biasanya berlangsung selama satu hingga dua tahun pertama masa pubertas.
5. Fibroid rahim
Fibroid rahim atau mioma merupakan tumor jinak yang muncul di dinding rahim. Umumnya, ukuran tumor ini kecil, mirip biji apel, tetapi bisa juga berkembang menjadi besar. Jika tidak diobati, fibroid dapat menyebabkan pendarahan hebat dan nyeri perut.
6. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
PCOS adalah keadaan hormonal yang dapat menghasilkan kista kecil pada ovarium. Hal ini bisa membawa pada ketidakteraturan menstruasi, termasuk kemungkinan menstruasi dua kali dalam sebulan.
BACA JUGA:Cara Menurunkan Berat Badan dengan Mudah, dr Zaidul Akbar Bagikan Tipsnya
7. Penggunaan metode kontrasepsi (pil KB)
Pil KB digunakan untuk mencegah kehamilan dan menghentikan ovulasi. Salah satu efek yang mungkin terjadi saat menghentikan penggunaan kontrasepsi ini adalah ketidakteraturan siklus menstruasi.
8. Gangguan tiroid
Masalah tiroid, baik hipertiroidisme (kelebihan hormon tiroid) mau pun hipotiroidisme (kekurangan hormon tiroid), juga dapat memicu berbagai gangguan, termasuk perubahan siklus menstruasi.
9. Penyakit radang panggul