Selain itu, kerusakan otak dapat menimbulkan berbagai gejala yang berdampak pada kualitas hidup seseorang.
Kehilangan kesadaran atau pingsan bisa menjadi tanda adanya kerusakan pada sel otak. Gangguan memori, seperti kesulitan mengingat informasi baru atau momen yang telah berlalu juga sering menjadi sinyal kerusakan otak.
BACA JUGA:Ampuh Menggusir Batuk Berlendir dan Berdahak, dr Zaidul Akbar Bagikan Resepnya
BACA JUGA:Ternyata Penyakit Jantung Bisa Dikenali dari Gigi, Berikut Penjelasan dr Zaidul Akbar
Jika Anda mengalami kesulitan dalam berbicara atau memahami bahasa, ini bisa menjadi indikasi kerusakan pada bagian otak yang mengontrol fungsi bahasa.
Perubahan dalam kemampuan penglihatan, seperti melihat kabur atau ganda secara tiba-tiba, dapat menjadi salah satu tanda kerusakan otak.
Tidak hanya itu, perubahan perilaku seperti cepat marah, depresi, atau perubahan kepribadian lainnya juga dapat menunjukkan adanya kerusakan pada otak.
Kebiasaan yang Bisa Merusak Otak
Kebiasaan buruk seperti tidur yang tidak cukup dan konsumsi alkohol secara berlebihan bisa merusak sel-sel otak, yang pada akhirnya berpengaruh pada fungsi kognitif dan emosional.
BACA JUGA:Ingin Mengatasi Bau Badan yang Menyengat, dr Zaidul Akbar Bagikan Resep Deodorant Alami
BACA JUGA:Ketahui 5 Manfaat Jantung Pisang untuk Ibu Menyusui
1. Kurang Tidur
Kebiasaan begadang atau kurang tidur dapat mengganggu kemampuan otak dalam mengingat dan berpikir, serta meningkatkan risiko demensia dan penyakit Alzheimer, sebagaimana diungkap oleh laman Cleveland Clinic.
Usahakan untuk tidur selama 7-9 jam setiap malam agar mendukung fungsi otak yang optimal. Penting juga untuk menangani gangguan tidur seperti sleep apnea, agar tidur Anda lebih berkualitas.
2. Merokok
Medical News Today menyatakan bahwa merokok adalah kebiasaan buruk yang dapat merusak sel otak. Merokok dapat meningkatkan risiko penipisan di bagian korteks otak, yang berkaitan dengan kemampuan berpikir, mengingat, berbahasa, dan persepsi.