BENGKULUEKSPRESS.COM- Penting bagi para orang tua untuk memahami metode pendidikan anak dalam Islam yang sesuai dengan tuntunan ulama. Salah satu tokoh yang sering memberikan nasihat bijak dalam hal ini adalah Buya Yahya.
Dalam berbagai ceramahnya, Buya Yahya menegaskan bahwa mendidik anak dengan kekerasan bukanlah solusi yang tepat. Memukul atau berlaku kasar tidak akan menjadikan anak tumbuh sebagai pribadi yang taat dan memahami nilai-nilai Islam secara hakiki.
Salah satunya seperti yang disampaikan Buya Yahya dalam ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube Al-Bahjah TV.
BACA JUGA:Agar Anak Tak Jatuh Cinta Pada yang Salah, Buya Yahya Bagikan Cara Mendidiknya
BACA JUGA:Bagaimana Hukum Kurban untuk Orang yang Sudah Meninggal, Berikut Penjelasan Buya Yahya
Dalam penjelasannya, Buya Yahya menekankan bahwa orang tua dapat mengajak anak-anaknya untuk rutin mengikuti pengajian dan majlis taklim sebagai bagian dari proses pendidikan agama.
Dengan cara ini, anak-anak akan lebih mudah memahami ajaran Islam dan terbiasa dengan suasana ibadah.
Mengajak anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan seperti pengajian dan majlis taklim dapat membantu mengurangi sikap kurang sopan yang sering muncul pada anak-anak, seperti kesulitan menerima nasihat dari orang tua.
Selain itu, anak-anak yang terbiasa dengan pengajian dan suasana keagamaan juga akan lebih mudah menerima ajakan untuk melaksanakan ibadah seperti shalat dan puasa Ramadhan, serta ibadah lainnya.
"Mohon mendidik anak saat usia dini, ketika anak belum bisa ngomong kenalkan sesuatu yang mulia, tokoh dan nilai kebaikan oleh orang tuanya. Contohnya, ada anak bisa diam saat dia mendengarkan ceramah dan al-quran pada saat dia nangis," kata Buya Yahya.
BACA JUGA:Bolehkah Menjual Daging Hewan Kurban, Buya Yahya Jelaskan Ini, Terutama untuk Orang Kaya
BACA JUGA:Tips Mendidik Anak Agar Tak Nakal dan Menjadi Pintar, Berikut Penjelasan Buya Yahya
Menurut Buya Yahya, tingkat kepatuhan anak terhadap orang tua sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah usia.
Pada usia anak kecil, orang tua masih bisa dengan mudah menanamkan nilai-nilai kebaikan dan ajaran agama.
Namun, hal ini berbeda dengan anak yang sudah memasuki usia dewasa. Pada usia yang lebih besar, tantangan yang dihadapi orang tua dalam mendidik anak semakin kompleks.