Namun, jika pingsan atau mabuk terjadi tanpa disengaja atau direncanakan, puasanya tetap sah.
Contohnya, jika seseorang pingsan karena melakukan pekerjaan berat yang biasanya tidak menyebabkan pingsan, atau mengalami mabuk perjalanan padahal sebelumnya tidak pernah mabuk dalam kondisi serupa, maka puasanya tidak batal.
Intinya, jika seseorang pingsan meskipun hanya sesaat tetapi disengaja, puasanya batal.
Sebaliknya, jika pingsan terjadi dalam waktu lama namun secara alami tanpa rekayasa, puasanya tetap sah.
BACA JUGA:Ingin Menggapai Malam Lailatul Qadar, Buya Yahya Sarankan 3 Amalan Berikut
BACA JUGA:Sholat Ini Sering Diabaikan Saat Ramadhan, Buya Yahya: Jangan Tinggalkan
Dengan demikian, terdapat dua hukum terkait puasa seseorang yang mengalami pingsan atau mabuk selama berpuasa.
Itulah penjelasan Buya Yahya tentang apakah pingsan bisa membatalkan puasa atau tidak. Semoga bermanfaat.(*)